KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 57 pelaku UMKM binaan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota Kediri menerima bantuan alat produksi dari Bank Jatim. Jenis bantuan alat tersebut sesuai kebutuhan untuk pengembangan usaha masing-masing. Para pelaku usaha sangat terbantu dengan adanya peralatan ini sehingga bisa memproduksi lebih banyak dan efektif.
“Awalnya saya ditanya oleh dinkop, apa yang saya butuhkan sesuai dengan anggaran yang tersedia. Saya minta freezer kecil,” kata Titik Umiyati, pengusaha es krim dan bubuk es krim merek Laxefu, Sabtu (23/01/2021).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Begitu cara kerjanya untuk memastikan bahwa dana CSR Bank Jatim yang dibelikan alat tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga tidak sia-sia.
Menurut Titik, freezer kecil yang ia terima berkapasitas 200 liter. Cukup untuk menyimpan 200 liter es krim. Dia memang tidak membutuhkan freezer kapasitas besar, sebab suatu hari ia ingin bisa jualan dengan mobil. Freezer yang kecil akan lebih mudah dipindahkan dan memperlancar jualannya.
Selain di bidang makanan, pelaku UMKM di bidang kerajinan dan fashion juga menerima bantuan. Salah satunya, Elva Nur Aini Sobah, pemilik usaha kopiah merek M. Thoib. Ia menerima mesin jahit.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
“Apresiasi dan kepedulian Bank Jatim dan dinkop luar biasa. Apalagi di masa sulit ini, ternyata masih ada yang peduli dengan kami pengusaha mikro kecil menengah ini. Seperti angin sejuk yang menyegarkan bagi kami yang tengah berjuang kembali meskipun dngn merangkak berdiri tertatih-tatih,” kata Elva.
Mesin jahit yang ia terima menjadi semangat baru dan membawa keberkahan usahanya ke depan.
Sejumlah 10 perwakilan UMKM yang menerima langsung penyerahan bantuan ini oleh Bank Jatim dan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar di Balai Kota Kediri, Rabu (20/01/2021) lalu. Lainnya, diserahkan setelah acara seremonial dan beberapa masih dalam proses pengiriman. Salah satunya Ratna Dewi Andriati, pemilik usaha kerajinan aksesoris merek Percales mendapatkan mesin jahit.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
“Saya tidak ikut penyerahan langsung. Ini masih dalam proses pengiriman. Mesin jahit itu sangat membantu sekali. Saya jadi lebih cepat bikin tali-tali kalung yang semula saya jahit secara manual. Juga bisa bikin aplikasi-aplikasi kain penunjang aksesories juga bisa lebih banyak variannya,” kata Nunies.
Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri, Bambang Priyambodo mengatakan bahwa semua UMKM Kota Kediri sebenarnya memenuhi kriteria untuk menerima bantuan alat.
“Namun karena fasilitasnya terbatas, jadi hanya terfasilitasi 57. Maka prioritasnya adalah UMKM yang menjadi binaan Dinas Koperasi UMTK Kota Kediri yang juga masih eksis dan bertahan saat pandemi Covid-19 serta memiliki potensi besar untuk berkembang,” kata Bambang.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
Dari analisa tim Dinkop UMTK Kota Kediri, 57 UMKM yang menerima bantuan itu dipandang sangat membutuhkan peralatan untuk kebutuhan produksinya. Harapannya, CSR akan bermanfaat bagi pertumbuhan UMKM dan meningkatkan sinergitas pemerintah dengan perbankan dalam fokus pengembangan UMKM. Sinergitas antara pemerintah dan lembaga keuangan lebih ditingkatkan, dan lebih luas lagi.
“Ke depannya, kami berharap CSR tidak hanya berupa bantuan alat saja, namun ada pendampingan dan pelatihan untuk pengembangan UMKM di Kota Kediri,” pungkas Bambang. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News