BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron bersama ulama dan masyarakat dorong penetapan Syaikhona Muhammad Kholil sebagai pahlawan nasional.
Hal ini diungkapkan pada seminar nasional yang digelar secara online dan offline dalam rangka usulan gelar kepahlawanan Syaikhona Muhammad Kholil di Pendopo Agung Bangkalan, Senin (25/1/2021).
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Salurkan 258 Beasiswa Prestasi dan 1.342 Bantuan Operasional Pendidikan
Menurut Bupati Bangkalan, selain adanya persetujuan dari pihak ahli waris, usulan Syaikhona Muhammad Kholil sebagai pahlawan nasional, perlu adanya kelengkapan-kelengkapan lain yang harus disiapkan secara administrasi.
"Untuk usulan gelar pahlawan harus ada persetujuan dari ahli waris, kemudian ada usulan lainnya yang harus dilengkapi secara administratif, seperti foto atau sketsa nanti juga perlu persetujuan dari pihak keluarga," jelasnya.
Diakui Ra Latif, sapaan bupati, Pemerintah Kabupaten Bangkalan sejak tahun 2019 sudah mengusulkan melalui dinas sosial agar Syaikhona Muhammad Kholil dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Sabet 4 Penghargaan di Ajang Inovasi dan Teknologi Award 2024
Dia mengatakan bahwa usulan gelar kepahlawanan Syaikhona Muhammad Kholil harus segera diserahkan sebelum bulan April pada minggu kedua. Oleh sebab itu, dirinya berharap dukungan dari masyarakat, khususnya masyarakat Madura agar usulan gelar pahlawan ini dapat segera terealisasikan.
"Informasinya tadi 6 santrinya sudah mendapatkan gelar pahlawan. Artinya, beliau sebagai guru bagi para pahlawan. Sehingga gelar pahlawan pun tepat diberikan kepada beliau," pungkasnya.
Adapun dasar usulan penetapan Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan sebagai berikut:
Baca Juga: Kang Irwan Dukung Mbah Kholil, Kiai Bisri dan Gus Dur Ditetapkan jadi Pahlawan Nasional
1. Menjadi penentu lahirnya Nahdlatul Ulama (NU) melalui K.H. Hasyim Asy'ari.
2. Menjadi embrio lahirnya pergerakan nasional dan nasionalisme di kalangan pesantren.
3. Menjadi episentrum jejaring ulama dan Islam Nusantara.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
4. Mahaguru yang menghasilkan pejuang dan para pahlawan.
5. Peletak dasar nilai-nilai Islam Indonesia yang universal, moderat, terbuka, dan toleran.
6. Menjadi pelopor implementasi instrumen pendidikan Islam dalam pendidikan di Nusantara.
Baca Juga: Peringati HUT ke-493, Pj Bupati Bangkalan Persilakan Investor Masuk ke Kota Dzikir dan Sholawat
7. Menjadi pencetak kader ulama dan pahlawan nasional. (ida/uzi/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News