Tutup Usia, Kiai Kusni Dikenang sebagai Sosok Pejuang Pendidikan Pesantren

Tutup Usia, Kiai Kusni Dikenang sebagai Sosok Pejuang Pendidikan Pesantren Foto Almarhum K.H. Kusni semasa hidup. (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kabar duka kembali menyelimuti gedung parlemen di Jalan Indrapura No. 1 Surabaya. Belum lama Sabron Djamil Pasaribu, Anggota Fraksi Partai Golkar sekaligus Ketua Badan Pembentuk Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Jawa Timur tutup usia, kali ini kabar duka datang dari Fraksi PKB , K.H. Kusni politikus senior yang bertugas di Komisi E (Kesra) meninggal dunia.

Kepergian Kiai Kusni untuk selamanya itu meninggalkan duka yang mendalam bagi rekan satu fraksi, Chusainuddin. Anggota Komisi B yang akrab disapa Mas Udin itu mengenang Kiai Kusni sebagai sosok pejuang pendidikan pesantren.

Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah

"Sejak saya kenal Almarhum Kiai Khusni, beliau sangat konsisten terhadap tugas dan amanah yang diembannya. Beliau bahkan jadi panutan dan sesepuh di Fraksi PKB dan juga periode 2014-2019 dan 2019-sekarang. Kiprahnya selalu konsisten sebagai anggota Komisi E (Kesra) yang di dalamnya bermitra dengan dinas pendidikan dan juga sangat concern dengan dunia pesantren," tutur Mas Udin, Selasa (26/1/2021).

Anggota Parlemen Jatim asal daerah pemilihan Kediri Raya ini mengisahkan pengalaman pribadinya. Dia pernah bermalam dalam satu hotel dan satu kamar dengan Kiai Kusni. Di situ dia mendapatkan banyak pelajaran dan nasehat-nasehat penting dari almarhum.

Mantan Ajudan Muhaimin Iskandar ini juga melihat secara langsung, bagaimana tata krama atau adab seorang ulama saat tidur. Hal itu dia saksikan dari sosok Kiai Kusni, yang saat tidur pun sangat santun, hingga membuat teman sekamar nyaman.

Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945

"Saya tentu sangat merasa kehilangan atas wafatnya Kiai Kusni. Namun, semua orang memang harus berpulang kepada-Nya. Saya jadi saksi kalau almarhum orang yang baik dan Insya Allah husnul khotimah," ujar Alumnus Santri Pondok Pesantren PETA Tulungagung ini.

Senada, Wakil Ketua Anik Maslachah turut merasa kehilangan dengan wafatnya K.H. Kusni. Rasa kehilangan tersebut karena Kiai Kusni tidak hanya sama-sama kader partai, namun juga mitra kerja berjuang di Parlemen Jawa Timur.

Sekretaris DPW PKB Jawa Timur itu mengenang Kiai Kusni sebagai politikus senior yang sangat mengayomi dan menjadi teladan juniornya di partai. Kiai Kusni adalah sosok pejuang pendidikan, utamanya pendidikan pesantren.

Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ

"Beliau pejuang sejati, pejuang pendidikan pesantren dan beliau di Komisi E yang membidangi pendidikan. Iringan doa kepada beliau, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT," ungkap Ketua Perempuan Bangsa Jatim itu.

Perlu diketahui, Kiai Kusni terpilih sebagai Anggota DPRD Jawa Timur dua periode dari Dapil Jatim 9 (Trenggalek, Pacitan, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo). Politikus berlatar belakang kiai kampung tersebut terkenal sebagai politikus yang amat sederhana. Dia juga pernah memimpin PCNU Trenggalek. Arus politik perjuangannya pun tidak lepas dari nilai-nilai keaswajaan, nilai-nilai dasar politik kebangsaan PKB.

Kiai Kusni wafat di usia 76 tahun. Almarhum dimakamkan di kampung halamannya Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek. (mdr/zar)

Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Optimis Sinergi Eksekutif-Legislatif Wujudkan Jatim Lebih Maju dan Sejahtera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO