Pohon Pisang Tumbuh di Tengah Jalan Nasional Surabaya - Jombang

Pohon Pisang Tumbuh di Tengah Jalan Nasional Surabaya - Jombang Pohon pisang tumbuh di tengah jalan nasional Surabaya - Jombang yang rusak.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Fenomena pohon pisang tumbuh di tengah jalan menggegerkan para pengendara yang melintas di Jalan Raya Nasional Surabaya-Jombang, tepatnya di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jum’at (29/01/21).

Pohon pisang tersebut sengaja ditanam oleh warga sekitar lantaran sebagai bentuk protes kepada Pemerintah karena banyaknya jalan yang berlobang yang tak kunjung diperbaiki sehingga sering terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Jalan Penghubung 2 Kecamatan Menyempit, DPUPR Jombang Beri Penjelasan

Salah satu warga Desa Palrejo, Arif Wibowo (33) menuturkan, penanaman pohon pisang merupakan inisiatif warga sekitar. Sebagai penanda bahwa jalannya rusak dan berlubang, sehingga pengguna jalan bisa waspada dan hati-hati.

“Ini inisatif warga mas, karena sering kali terjadi kecelakaan. Bahkan tadi pagi saja sudah dua kali ada yang jatuh. Ini juga sebagai penanda agar pengendara bisa menghindari jalan yang rusak dan berlobang,” tuturnya.

Dijelaskan Arif, akibat jalan berlubang tersebut, sedikitnya terdapat tiga kecelakaan dalam satu hari. Rata-rata korbannya pengendara sepeda motor.

Baca Juga: Tanggapi Keluhan Warga, DPUPR Jombang Perbaiki Jalan Berlubang

“Tiap hari mesti ada kecelakaan mas kemarin saja ada tiga, sampai cedera kakinya patah. Semuanya pengendara sepeda motor. Kebanyakan itu motor matic, kalau sudah terkena lobang pasti jatuh,” terangnya.

Masih menurut Arif, rusaknya jalan Nasional terjadi semenjak adanya proyek penebalan aspal yang ada di wilayah tersebut. Meski sudah ada perbaikan dan penambalan pada jalan yang berlubang, namun masih kembali rusak.

Baca Juga: Jalan Berlubang Dikeluhkan Warga, DPUPR Jombang: Segera Ditangani

“Sudah lumayan lama mas, ini sejak ada proyek penebalan jalan yang terakhir. Diperbaiki, ditambal tapi rusak lagi. Dalamnya lubang sekitar 15 hingga 20 centimeter, kalau lebarnya ya ada yang besar sekitar 50 sampai 80 centimeter,” bebernya.

Mengingat saat ini musim penghujan, warga berharap segera ada perhatian dari Pemerintah agar tidak terjadi kecelakaan akibat jalan rusak dan berlubang.

“Ya harapannya segera ada tindakan dari pemerintah supaya tidak ada lagi kecelakaan. Kasihan kalau malam dan saat hujan kan jalannya tergenang air sehingga tidak terlihat. Kalau ada kecelakaan khawatirnya tidak ada warga yang tahu sehingga tidak ada yang menolong,” pungkas Arif. (aan/ns)

Baca Juga: Dongkrak Perekonomian, Dinas Perkim Jombang Perbaiki Jalan Penghubung Antardesa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Jalan Berlobang, Jadikan Ajak Unjuk Gigi Pengendara Trail di Jombang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO