Beri Teladan, 200 Penyintas Pemkot Surabaya Siap Screening Donor Plasma Konvalesen

Beri Teladan, 200 Penyintas Pemkot Surabaya Siap Screening Donor Plasma Konvalesen Plt. Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal menggelar screening  di Gedung Wanita Jalan Kalibokor Selatan, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Sabtu (6/2/2021) mendatang. Untuk tahap awal, akan dikhususkan bagi jajaran demi memberikan contoh dan teladan bagi masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, sebenarnya rencana awal screening ini akan digelar di Taman Surya, Balai Kota Surabaya. Namun, setelah berkoordinasi dengan PMI Surabaya, mereka menyarankan untuk menggelar itu di tempat tertutup, sehingga rencana itu dipindah ke Gedung Wanita.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

“Untuk waktunya tetap hari Sabtu dan kita akan mulai pukul 08.00 WIB,” kata Whisnu di ruang kerjanya, Kamis (4/2/2021).

Menurut Whisnu, rencana awal acara ini untuk umum dan jajaran pemkot yang sampai saat ini terdata sudah 500 orang penyintas Covid-19. Namun, karena keterbatasan personel dari PMI Surabaya, akhirnya di tahap awal ini dikhususkan untuk jajaran pemkot dan hanya diambil 200 orang.

“Karena memang PMI siapnya 200 orang per hari, maka kita batasi dulu 200 orang untuk jajaran pemkot. Jadi, ini kita pilih jajaran pemkot supaya bisa memberikan teladan kepada masyarakat. Ayo kita bersama-sama ," ajaknya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

"Saya juga mohon maaf kepada warga Surabaya yang sudah berkeinginan untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam donor plasma kali ini. Karena khusus warga umum, ini agak tertunda,” ujarnya.

Namun begitu, dia memastikan akan tetap mendata warga yang ingin berpartisipasi dalam mendonorkan plasma konvalesennya. Bahkan, dia memastikan akan mengatur skema lagi kapan kiranya gerakan itu bisa diikuti oleh warga umum.

“Mungkin di tahap-tahap berikutnya, nanti kita atur skemanya lagi, karena memang kebutuhannya masih cukup tinggi, meskipun sampai saat ini PMI Surabaya masih ada stok, tapi kebutuhannya masih tinggi,” katanya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Whisnu menambahkan, pada hari Sabtu itu sebanyak 200 orang jajaran pemkot tersebut akan dilakukan proses screening oleh PMI Surabaya. Jika lolos screening, mereka akan dihubungi lagi oleh PMI untuk melakukan di Kantor PMI Surabaya.

“Rata-rata yang lolos screening itu 50 persen dari jumlah orang yang mengikuti screening, dan bagi yang lolos nanti PMI akan menjadwalkan untuk donor, jadi yang mengatur jadwalnya adalah PMI, karena memang kapasitas mereka sekitar 25-30 orang per hari, karena ini juga keterbatasan alat dan prosesnya lama,” imbuhnya.

Dia juga memastikan bahwa proses screening ini akan terus berlanjut. Bahkan, seminggu bisa sekali atau dua kali tergantung kesiapan dari PMI. “Kita sih inginnya banyak, tapi kita kan memahami kesiapan PMI, sehingga nanti akan kami koordinasikan lagi tahap selanjutnya,” pungkasnya. (ian/zar)

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO