SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dentuman meriam kaliber 20 MM, 30 MM, dan 57 MM menggelegar memecah kesunyian Laut Jawa. Begitu juga ledakan RBU 6000, membuat gemuruh di kedalaman Laut Jawa.
Rangkaian kegiatan itu bagian dari uji gladi tugas tempur tingkat II yang dilakukan oleh KRI Hasan Basri-382, dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II yang memiliki fungsi asasi sebagai kapal penghancur kapal selam musuh.
Baca Juga: Komitmen TNI AL dalam Pembinaan Olahraga Nasional, Koarmada II Gelar Kejurnas Karate
Uji gladi tugas tempur (Glagaspur) II dilaksanakan pada tanggal 10-11 Februari 2021, di bawah komando langsung Komandan KRI HBS-382 Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr. (Opsla). Uji gladi dilaksanakan setelah sebelumnya dinyatakan lulus uji glagaspur tingkat I oleh tim penilai dari Kolat Armada II.
"Uji glagaspur tingkat II dimaksudkan untuk menguji kesiapan material dan kecakapan prajurit KRI HBS-382 secara nyata dengan melaksanakan pelayaran," ujar Letkol Hafidz di sela kegiatan.
Baca Juga: Diponggo, Pusat Pertahanan Tentara Jepang, Ditemukan Puluhan Meriam Api
Hafidz menambahkan jika KRI HBS-382 dalam kondisi baru saja menyelesaikan pemeliharan tingkat depo hampir satu tahun.
"Karenanya diharuskan kapal untuk membuktikan kemampuan personel dan materialnya, sebelum mendapatkan perintah tugas operasi pelayaran. Kecakapan dan kesiapsiagaan prajurit diuji dalam pelaksanaan peran-peran baik operatif, administratif, darurat, dan khusus," imbuhnya.
Baca Juga: Targetkan Capai 70 Persen, Pangkoarmada II Gelar Serbuan Vaksin di Ngawi 30 Ribu Dosis
Hal ini, menurut Hafidz, juga sesuai dengan perintah Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan yang juga selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, khususnya di bidang Pembangunan SDM TNI AL yang unggul. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News