Peringati HPN 2021, PWI Mojokerto Beri Penghargaan Forkopimda, Baksos, dan Gelar Lomba Video Pendek

Peringati HPN 2021, PWI Mojokerto Beri Penghargaan Forkopimda, Baksos, dan Gelar Lomba Video Pendek Penyerahan paket bantuan PWI Mojokerto ke LPS Kedungsari. (foto: ist)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Mojokerto di tengah pandemi Covid-19 tahun ini tetap penuh semangat. PWI Mojokerto menggelar banyak kegiatan dalam Peringatan tersebut.

Ketua Pelaksana Mujiono menjelaskan, PWI menggelar sejumlah giat. Di antaranya, lomba kreasi video pendek bagi masyarakat umum dengan tema disiplin protokol kesehatan (prokes), bakti sosial ke tiga panti asuhan di Mojokerto, penyerahan penghargaan kepada instansi yang dianggap inspiratif dan inovatif di tengah pandemi, serta ziarah ke makam tokoh PWI Mojokerto.

Baksos tersebut dilakukan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Abdullah Latief, Sooko dan Lembaga Pendidikan dan Sosial (LPS) Kedungsari pimpinan Haji Husnan. Tidak hanya itu, dalam lomba video pendek disiplin prokes panitia menyediakan hadiah total Rp5 juta. Sedangkan acara penghargaan kepada instansi forkopimda akan dilakukan pada Minggu, 27 Februari 2021 di Gedung DPRD Kabupaten Mojokerto.

"Meski tidak melibatkan massa secara langsung, namun pelaksanaan HPN tahun ini tetap penuh semangat. Banyak kegiatan kita gelar, dan puncaknya adalah pemberian penghargaan kepada instansi forkopimda yang kita anggap eksis di tengah pandemi," papar Mujiono.

Wartawan media online yang familier dipanggil Ujeck itu menjelaskan, PWI merasa peduli dan terpanggil untuk membantu sesama terutama di kala susah. "Karena syukur itu kita mesti menggelar acara berbagi di setiap kegiatan PWI. Harapan setiap kegiatan PWI diusahakan selalu ada baksos karena untuk mendekatkan PWI kepada masyarakat dan meringankan beban masyarakat di masa pandemi ini," tandasnya.

Sementara itu, Ketua PWI Mojokerto Diak Eko Purwoto mengatakan, pelaksanaan HPN kali ini memang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu melibatkan banyak massa. "Sekarang menyesuaikan dengan situasi pandemi, sehingga tidak melibatkan massa. Tapi kita tetap melaksanakan baksos, tasyakuran, dengan prokes," katanya.

Menurutnya, giat berbagi ini merupakan wujud syukur PWI atas kasih dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. "Kami selama pandemi masih diberikan kelimpahan rezeki, sehingga harus berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya. (yep/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO