KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengecek pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 terhadap pedagang pasar di dua titik lokasi, yaitu di Pasar Banjaran dan Pasar Bandar, Kamis (4/3).
Wali Kota Kediri didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kediri Alfan Sugiyanto, Kepala PD Pasar Ikhwan Yusuf, Camat Mojoroto Bambang Trilasmono, dan Lurah Banjaran Rohmat Setyo Rianto.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2024, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Wali Kota Kediri menjelaskan, pedagang di pasar menjadi sasaran vaksinasi karena pasar merupakan salah satu tempat yang berisiko menularkan virus Covid-19. Pasar menjadi tempat bertemunya banyak orang dari berbagai wilayah dan tidak jarang mengakibatkan kerumunan. Bahkan, sempat muncul klaster pasar.
“Mudah-mudahan kalau pedagang pasar sudah divaksin, Insya Allah akan jauh lebih aman pasar-pasar kita. Mudah-mudahan dengan seperti ini maka Insya Allah akan cepat pulih,” harapnya.
Seperti pelaksanaan vaksinasi biasanya, para pedagang terlebih dahulu didata dan menjalani screening kesehatan. Tidak hanya pedagang dari Kota Kediri, bahkan pegadang yang berasal dari luar kota pun juga menerima vaksin. Ada 360 pedagang di Pasar Bandar, 250 pedagang di Pasar Banjaran, dan 52 karyawan PD Pasar yang divaksin.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
"Datanya langsung kita upload di sini karena pasar di sini uniknya para pedagang berasal dari Kabupaten Kediri atau luar Kabupaten Kediri, bahkan ada dari Nganjuk juga. Sehingga tadi saya sudah sampaikan dan diedukasi oleh teman-teman dari puskesmas bahwa nanti kalau di desanya ada vaksin nggak boleh divaksin lagi," imbuh wali kota seraya mengatakan para pedagang yang sudah divaksin akan mendapat sertifikat.
"Walaupun ada pedagang yang dari luar Kota Kediri, mereka tetap divaksin karena kerjanya di pasar yang ada di Kota Kediri dan menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Kota Kediri. Pun juga sebaliknya, nanti ada warga Kota Kediri yang bekerja di luar Kota Kediri, itu nanti akan menjadi tanggung jawab pemerintah yang ada di luar Kota Kediri,” jelasnya.
Sementara itu, Kandarianto yang sehari-hari berdagang sembako di Pasar Banjaran mengaku tak merasakan efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah menerima vaksin. Walaupun usianya sudah lansia, dirinya tetap merasa sehat dan bugar.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
“Setelah divaksin saya nggak merasakan apa-apa. Segar, bugar, tidak nyeri, dan tetap sehat. Terima kasih banyak kepada panitia dan terutama pak Wali Kota Kediri. Vaksin ini aman dan tidak mengandung efek yang lainnya. Saya mengalami sendiri karena saya lanjut usia, tidak muda seperti yang lainnya,” ujar pedagang yang lahir tahun 1950 ini. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News