Peringati HUT ke-534 Tahun Kota Gresik, Bupati Gus Yani Mulai Tatanan Gresik Baru dari Desa

Peringati HUT ke-534 Tahun Kota Gresik, Bupati Gus Yani Mulai Tatanan Gresik Baru dari Desa Bupati Gus Yani dan Wabup Bu Min foto bareng para pejabat dalam peringatan HUT Gresik dan Pemkab Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani () mengajak seluruh kelompok organisasi dan komponen masyarakat, mulai kepala desa (kades), lurah serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Gresik untuk mendukung program Nawa Karsa di Pemerintahan Gresik Baru.

Hal ini disampaikan Bupati saat memberikan sambutan pada upacara Hari Jadi Kota Gresik ke-534, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-47, di Halaman Kantor Bupati Gresik, Selasa (9/3/2021) pagi.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Menurut Bupati , gelaran Hari Jadi Kota Gresik Tahun 2021 kali ini terasa begitu spesial. Mengingat, dirinya bersama Wakil Bupati Aminatun Habibah baru dilantik Gubernur Jawa Timur 11 hari yang lalu, tepatnya pada 26 Februari 2021.

"Kami baru dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada 26 Februari 2021. Kami mohon dukungan untuk mensukseskan program Nawa Karsa untuk menuju tatanan Gresik Baru," tegasnya.

menyatakan, ia akan mulai gerakan mewujudkan Gresik Baru dari desa. Gerakan itu akan dimulai dengan memberikan fasilitas yang sama bagi desa seperti yang ada di kota. Baik itu fasilitas layanan internet, fasilitas kesempatan layanan pekerjaan, maupun fasilitas kesehatan melalui BPJS.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

"Kami ingin memulai gerakan ini dari desa. Untuk itu, kami ingin memperbaiki tatanan masyarakat desa. Kami mohon kepada seluruh kepala desa untuk selalu meng-update jumlah masyarakat miskin di desanya masing-masing," pinta .

"Kepada para kades dan camat, kami ajak anda semua untuk bekerja lebih keras, cepat dengan menciptakan berbagai strategi dan kreativitas. Kami mohon anda semua untuk bisa memberikan penyederhanaan birokrasi sehingga masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan layanan dan ayem tentrem," katanya.

Menariknya, pada gelaran peringatan HUT dan Hari Jadi Kota Gresik tahun ini, Bupati dan Wabup Bu Min sengaja mengundang banyak seniman tradisional maupun seniman seni kreasi baru asli Gresik.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Bermacam tarian ditampilkan oleh para pekerja seni tersebut, mulai dari Pencak Macan, tari jaranan yang sudah dikolaborasi dengan tarian khas Gresik, gelaran nada dan sholawat, serta aneka macam tarian kreasi baru yang dimainkan para kawula muda Gresik. Menurut , hal ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya di Kota Pudak.

"Gresik kaya budaya. Kami mengimbau kepara para camat dan lurah, agar selalu ingat kepada para seniman Gresik apabila punya kegiatan. Di sini kami sebagai pemimpin tak hanya memerintah, tapi kami ingin memberikan contoh agar sesuatu yang baik di sini bisa diikuti oleh camat dan kepala desa," ajak .

Pada akhir gelaran, dan Bu Min melaksanakan potong tumpeng yang disaksikan oleh seluruh pejabat forkopimda yang kompak hadir. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada dua kepala desa muda yang merupakan saudara kembar. Keduanya adalah, Kepala Desa Sidoraharjo Suwoto bersama saudara kembarnya Kepala Desa Lampah Suwandi, yang sama-sama dari Kecamatan Kedamean.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Kakak beradik ini mengaku bangga mendapat kehormatan menerima potongan tumpeng dari bupati milenial tersebut. 

"Kami sama-sama orang muda merasakan betul bagaimana tantangan menjadi seorang pemimpin. Kami merasa sangat bersemangat ketika berada di tengah masyarakat. Karena kami saudara kembar, tentu kami selalu bertemu dengan saudara kembar saya dan selalu bercerita setiap agenda dan kegiatan yang kami lakukan," ungkap Suwandi.

Meski kembar secara fisik, namun kedua kades ini mengaku memimpin desa dengan gayanya masing-masing. "Masyarakat kami berbeda, tentu ada perbedaan dalam menjalankan roda kepemimpinan," pungkasnya. (hud/rev)

Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO