PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Alokasi penerima program pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sebanyak 2.000 unit yang disiapkan oleh Pemkab Pasuruan pada tahun 2021 dipastikan tidak ada pengurangan meski terdapat kebijakan refocusing anggaran sebesar 11 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Pasuruan Ir. Hari Aprianto.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
"Program pembangunan RTLH 2.000 unit pada 2021 tetap berjalan dan tidak ada pemangkasan pada penerima bantuan," kata Ir. Hari Aprianto.
Dia mengatakan, para pendamping program pembangunan RTLH di masing-masing kecamatan sedang melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan para penerima bantuan, apakah mereka yang sudah diusulkan betul-betul layak untuk menerima bantuan. "Juga untuk memastikan apakah para penerima bantuan memenuhi syarat atau tidak," ujarnya.
Dia menjelaskan, setelah verifikasi lapangan rampung, tahapan berikutnya yang akan dilakukan oleh dinas adalah melakukan sosialisasi. "Hanya saja sosialisasi di masa pandemi tidak bisa dilakukan secara serentak, tapi akan dilakukan di masing-masing desa dan jumlah pesertanya dibatasi," jelasnya.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Dia menerangkan bahwa pihak dinas menargetkan kegiatan bedah rumah akan dilaksanakan setelah lebaran nanti. "Alokasi anggaran yang disiapkan untuk RTLH tiap tahun mengalami kenaikan. Hal tersebut untuk menyesuaikan harga material, dan tahun 2021 pemkab sudah menyiapkan Rp30 miliar," tukasnya. (bib/par/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News