GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah membuktikan janji kampanyenya untuk menangani Kali Lamong agar tak kembali meluap. Sesuai rencana, bulan Maret depan normalisasi Kali Lamong tahap awal akan dilakukan dengan cara membangun tanggul di bibir sungai dengan beton.
"Total anggaran untuk perbaikan tanggul Kali Lamong tahun 2021 tahap awal ini Rp 100 miliar. Semua anggaran dari Balai Besar Wilayah Solo (BBWS). Untuk teknisnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) yang paham," ujar Kepala Dinas Pertanahan (Distan) Gresik, Sutadji Rudi kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (14/3/2021).
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Menurut Rudi, begitu sapaan akrabnya, tahap awal ini normalisasi Kali Lamong dilakukan di lahan sepanjang 2,5 km atau 4 hektare dari total panjang Kali Lamong yang membentang di Kabupaten Gesik sepanjang 60 km.
Adapun perbaikan tanggul sepanjang 2,5 km tersebut berada di Desa Jono hingga Tambak Beras Kecamatan Cerme. Dari total lahan sepanjang 2,5 km, sebagian lahan pinjam tanah kas desa (TKD) di Desa Jono dan Tambakberas.
"Lahan itu nanti diganti pemerintah dengan cara ruislag (tukar guling). Saat ini para kades yang TKD-nya dipinjam pemerintah untuk normalisasi Kali Lamong diminta cari lahan untuk ruislag. Dijadwalkan mulai Senin (15/3/2021), besok, kami mulai rapat dengan kepala desa untuk membahas TKD dan pembebasan lahan," beber mantan staf ahli bupati ini.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Rudi lebih jauh menjelaskan, Pemkab Gresik telah mengalokasikan anggaran Rp 50 miliar pada APBD 2021 untuk pembebasan lahan. "Anggaran Rp 50 miliar itu tak semuanya dipakai untuk pembebasan lahan untuk nornalisasi Kali Lamong," jelasnya.
Rudi merinci, untuk pembebasan lahan dialokasikan Rp 30 miliar. Sedangkan Rp 10 miliar untuk waduk Sukodono di Kecamatan Ujungpangkah dan Rp 10 miliar untuk pengurusan di notaris, sertifikat, dan appraisal lahan yang dibebaskan.
"Waduk Sukodono tahun ini juga kami anggarkan Rp 10 miliar untuk lahan, karena masuk proyek strategis nasional (PSN)," urai Rudi.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Rudi memastikan bahwa lahan sepanjang 2,5 km yang dibutuhkan untuk normalisasi Kali Lamong tahap awal akan klir tahun ini. "Sehingga, lahan sepanjang itu tahun ini bisa dilakukan penanggulan dan normalisasi oleh BBWS," katanya.
"Untuk pengadaan lahan Kali Lamong kembali diajukan pada APBD-Perubahan 2021. Besarnya kisaran Rp 50-70 miliar. Tapi, mungkin hanya sekitar 50 miliar karena waktunya mepet," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News