Mariati Terbantu dan Jadi Tangguh Berkat Sahabat Pertamina

Mariati Terbantu dan Jadi Tangguh Berkat Sahabat Pertamina Mariati (58), seorang nenek asal Desa Campurejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Mariati (58), seorang nenek asal Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro merasa terbantu dan kini menjadi tangguh berkat program Sahabat yang digulirkan EP Asset Sukowati Field.

Bahkan, wajahnya tidak pernah terlihat murung, walaupun tubuh tuanya sudah tampak lunglai. Di sisi lain, Mariati nampak ceria dan selalu tersenyum ketika ada tamu yang datang berkunjung ke rumahnya. Padahal selama kurang lebih tiga tahun terakhir Mariati terkena stroke.

Baca Juga: Gunakan Barcode Palsu, Polres Jombang Tangkap 3 Orang yang Bakal Timbun 8.000 Liter Solar Bersubsidi

Setelah terkena stroke kesehariannya nyaris dihabiskan dengan berbaring di tempat tidur. Namun, saat menerima program Sahabat ia sudah semakin sembuh.

Mariati yang dahulu dikenal sebagai Bu Marem berjualan di warung kopi yang tak jauh letaknya dari salah satu perusahaan industri hulu migas, yakni EP Asset 4 Sukowati Field. Warungnya kerap dipenuhi para pekerja yang menggunakan pakaian pelindung diri khas pekerja migas.

Para pekerja yang datang untuk sekedar menikmati secangkir kopi sambil ngobrol dengan teman-temannya di jam istirahat atau bahkan menikmati santap siang. Walaupun hanya warung sederhana, namun warung Bu Marem kerap dikunjungi. Sebab, menyajikan kebutuhan para pekerja migas di daerah Campurejo.

Baca Juga: Warga Lamongan Sambut Positif Penerapan QR Code untuk Pertalite

Di sisi lain, seorang Mariati tidak pernah patah semangat dalam menghadapi penyakit yang dideritanya. Terlebih saat Suwito sang suami dengan setia menemani.

Suwito yang bekerja sebagai petani tidak memiliki pendapatan rutin bulanan. Terkadang, ia bekerja di peternakan sapi tetangganya dengan upah anak sapi yang dikandung dari sapi yang dia urus.

Sedangkan, sebelumnya Suwito pernah berjualan burung lovebird saat harga burung tersebut masih tinggi karena maraknya pecinta burung lovebird. Karena semakin banyaknya budidaya lovebird, hari ini harga burung berwarna-warni tersebut tidak setinggi seperti pada saat itu.

Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi

Suwito pun bercerita mengenai putra-putri mereka. Rini, putri kedua mereka meninggal empat tahun silam saat melahirkan putra pertamanya. Ketiga putri mereka lainnya sudah berkeluarga dan sudah tidak tinggal dengan mereka lagi.

Ika, putri ketiga yang tinggal di desa Sambiroto, desa terdekat, masih tetap sering mengunjungi Mariati untuk sekedar mengantarkan makanan. Terkadang Suwito memasak sendiri untuk kebutuhan makan mereka sehari-hari.

"Alhamdulillah, kami satu dari 720 keluarga yang mendapatkan Program Keluarga Binaan dari EP Asset 4 Sukowati Field dalam Program Sahabat ," ujar Suwito saat ditemui, Selasa (16/3).

Baca Juga: SKK Migas Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Amanah dan Melati

Mariati selalu tampak ceria ketika didatangi Aldi, salah satu anak muda petugas kesehatan dari tim Sahabat . Dalam program ini setiap satu minggu sekali rutin mengunjungi Mariati di rumahnya di tahun 2019 silam.

“Kami sangat merasakan manfaat dari kehadiran Program Sahabat , terima kasih atas kepedulian dari EP Asset 4 Sukowati Field, dulu bahkan istri saya susah menggerakkan anggota tubuhnya, tidak seperti saat ini yang secara bertahap dapat menggerakkan kaki dan tangannya," papar Suwito.

Sementara itu, Aldi tim Sahabat memberikan edukasi kesehatan, mengukur tekanan darah dan membantu memonitor kondisi Mariati. Ia juga selalu meminta Mariati melakukan gerakan-gerakan ringan secara rutin serta mengurangi konsumsi makanan-makanan yang dapat menghambat perkembangannya. Hal itu demi berjuang melawan stroke yang dideritanya.

Baca Juga: PRPP Sabet Patra Nirbhaya Karya Pratama

"Bersyukur dalam tempo tiga bulan kami kunjungi, Mbah Mariati mampu menunjukkan perkembangan signifikan," ungkap Aldi petugas kesehatan dari Sahabat .

Kata dia, saat ini Mbah Mariati sudah dapat menggerakkan kaki dan tangannya menjadi lebih ringan dari sebelumnya. Sedangkan, program yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini sangat berarti bagi warga sekitar wilayah operasi EP Asset 4 Sukowati Field.

"Jika sebelumnya masyarakat sekitar wilayah operasi Sukowati merasa cemas dengan keberadaan industri Hulu Migas, dengan adanya Program Sahabat , masyarakat merasakan adanya “penjaga” yang hadir di antara mereka dan selalu siap 24 jam jika warga membutuhkan bantuan kesehatan atau membantu mengantarkan mereka ke pelayanan kesehatan terdekat bagi yang tidak memiliki kendaraan roda empat," bebernya. (gun/ian)

Baca Juga: Pelayanan SPBU Mulung Tuban Tak Profesional, Pertamina Siap Turun Tangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kilang Minyak Pertamina Terbakar, 5 Luka Berat, 15 Luka Ringan, Ini Suara Greepeace':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO