Perkuat Program Wali Kota Surabaya, Cak Ji Terjun ke Lapangan Bertemu Warga Morokrembangan

Perkuat Program Wali Kota Surabaya, Cak Ji Terjun ke Lapangan Bertemu Warga Morokrembangan Cak Ji berkunjung ke Kampung RW V, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Upaya mendukung serta memperkuat arahan dan program Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, terus dilakukan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Bahkan untuk mengoptimalkan itu, Cak Ji, sapaan lekat Armuji, terjun langsung ke lapangan bertemu dengan warga.

Seperti yang berlangsung hari ini, Kamis (18/3), Cak Ji berkunjung ke Kampung RW V, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan Surabaya. Pertemuan tatap muka bersama Warga Morokrembangan ini diharapkan pula dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di lapangan.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Beberapa hal pun disampaikan Cak Ji dalam pertemuan ini. Seperti rencana pendataan melalui RT bagi warga yang belum bekerja. Program layanan BPJS Kesehatan gratis kelas tiga bagi warga KTP Surabaya. Hingga upaya mendukung serta memperkuat arahan wali kota agar lurah menginformasikan nomor teleponnya ke warga.

"Nanti warga Surabaya tak hanya miskin saja yang ingin berobat ke rumah sakit dapat menggunakan kelas tiga. Jadi cukup pakai KTP Surabaya, tinggal menunjukkan saja. Ada beberapa rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan ," kata Cak Ji di sela kegiatan tatap muka dengan warga.

Dia berharap, melalui pertemuan ini berbagai program yang disampaikannya itu dapat diteruskan dan disosialisasikan oleh RT/RW kepada masing-masing warganya. Bagi Cak Ji, perangkat RT dan RW adalah ujung tombak dari pemerintahan yang lebih mengetahui kondisi masyarakatnya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

"Nanti kita melalui Dinsos (Dinas Sosial) berkoordinasi Camat, Lurah, RT/RW juga akan mendata warga korban daripada PHK, mereka yang masih mempunyai berpotensi bekerja dan usia tidak lebih dari 50 tahun. Kita tugasi Camat, Lurah, dan RT/RW untuk bersama-sama mendata, survei ke lapangan," jelasnya.

Namun demikian, Cak Ji juga menekankan kepada camat, lurah beserta RT/RW agar existing atau pendataan di lapangan harus dilakukan secara valid. Sesuai dengan kondisi riil keluarga yang didata itu memang benar-benar membutuhkan pekerjaan. "Jadi data terpadunya harus valid," pesannya.

Dari hasil pendataan itu, kata Cak Ji, nantinya bakal digunakan sebagai acuan untuk memberikan intervensi lapangan pekerjaan kepada warga. Misalnya, warga diberdayakan kerja di lingkup pemkot sebagai tenaga kontrak atau outsourcing. Bisa pula menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Surabaya terkait kebutuhan tenaga kerja. Tentunya hal itu akan disesuaikan dengan keahlian serta bidang pekerjaan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

"Di mana mereka (perusahaan) mencari nafkah di Kota Surabaya, dan harus mempunyai kewajiban merekrut warga Surabaya. Boleh (merekrut) warga luar kota tapi utamakan warga Surabaya," kata Cak Ji.

Untuk mengoptimalkan berbagai hal itu, Cak Ji juga kembali mengingatkan warga agar mengetahui nomor telepon masing-masing lurahnya. Harapannya, jika muncul persoalan-persoalan warga di lapangan, lurah dapat segera untuk menyelesaikannya.

"Jadi warga itu harus tahu nomor telepon pemimpinnya, sekarang sudah zaman digitalisasi, bukan manual. Apalagi ini sudah zamannya canggih dan transparan," pungkasnya. (ian/rev)

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO