KEDIRI, BANGSAONLINE.com - PSM (Pengusaha Sukses Mulia) Kota Kediri menggelar pelatihan, edukasi, dan peluang bisnis milenial hidroponik di Pusat Hidroponik KLM Agro di Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Sabtu (20/3).
"PSM sendiri adalah perkumpulan IKM (Industri Kecil Menengah) dan UMKM di Kota Kediri baik dari sektor pangan, kerajinan, dan yang lain," kata Ketua PSM Andi Sanjaya Putra seraya mengatakan anggota PSM ada 150 orang.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Menurut Andi, pelatihan yang dihadiri puluhan orang yang tergabung Pengusaha Sukses Mulia (PSM) Kediri tersebut, dijelaskan cara budi daya tanaman dengan sistem hidroponik dan langsung dipraktikkan.
"Kami tidak hanya menggelar pelatihan hidroponik saja, tapi juga yang lain seperti cara budi daya anggrek, kerajinan tangan, dan yang lain disesuaikan dengan kebutuhan anggota," ujar Andi Sanjaya, Sabtu (20/3).
Sedangkan Agus Fatoni, PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri yang menjadi salah satu pemateri, mengatakan bahwa sistem hidroponik merupakan teknik budi daya tanaman terutama jenis sayuran dan buah tanpa menggunakan media tanam berupa tanah. Hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya dengan metode hidroponik ini adalah cahaya, oksigen, ketersediaan air, dan nutrisi.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Menurut Fatoni, kelebihan sistem hidroponik adalah penggunaan lahan lebih efisien, lingkungan maupun pemberian nutrisi pupuk dapat diatur, tanpa media tanah, tidak ada gulma, tidak ada risiko penanaman terus-menerus sepanjang tahun, kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi, lebih bersih, bebas dari racun pestisida, penggunaan pupuk dan air lebih efisien, periode tanam lebih pendek.
Dengan sistem hidroponik, lanjut Fatoni, maka tanaman relatif lebih cepat tumbuh kembang karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman, sehingga daun lebih lebar, daging buah lebih besar dan kokoh.
"Cara tanam dengan sistem hidroponik ini sangat aman dan sehat," kata Fatoni.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Ditambahkan oleh Fatoni, di Kota Kediri sudah ada komunitas hidroponik yang anggotanya sekitar 25 orang. Tapi untuk Kediri Raya anggota Komunitas Hidroponik ada 223 orang lebih. Baik dari skala hobi dan bisnis. Namun untuk skala industri di Kediri belum ada.
Sementara itu, pemateri kedua Imam W. Zarkasyi dari KLM Agro, menjelaskan bahwa cara tanam dengan sistem hidroponik ini sangat baik. Karena sistem hidroponik itu tidak memerlukan lahan pertanian yang luas. Sistem hidroponik sangat hemat tempat dan bisa dilakukan di mana saja. Medianya pun bisa bermacam-macam, asal ada sinar matahari. Cara belajarnya juga mudah. Bisa dilakukan oleh siapa saja, asal mempunyai kemauan.
"Modal juga sangat kecil, sedangkan hasilnya menyesuaikan dengan modal yang dikeluarkan. Hasil panen tanaman hidroponik sangat mudah dijual, lebih-lebih di Kediri itu ada komunitas pertanian hidroponik," kata Imam.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Lepas Keberangkatan Almarhum Gus Sunoto ke Peristirahatan Terakhir
Sabari Marsono, pemateri ketiga yang juga praktisi hidroponik, mengatakan bahwa pertanian sistem hidroponik sangat efisien masalah tempat. Sistem hidroponik salah satunya adalah pengairan menggunakan talang air yang didesain khusus untuk tanaman hidroponik.
"Tanaman yang bisa ditanam dengan sistem hidroponik juga bermacam-macam seperti cabe, sawi, bayam merah, bayam hijau, bayam Brasil, brokoli, selada dan kangkung, dan pakcoy," kata Sabari.
Sementara itu, Lurah Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Nanang Jumari yang juga hadir di acara pelatihan, mendukung penuh acara pelatihan pertanian dengan sistem hidroponik ini. Dengan pelatihan ini diharapkan peserta nantinya bisa mengembangkan pertanian hidroponik ini di rumah masing-masing. (uji/ns)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Buka Sosialisasi dan Bimtek Tim Pemantau Pilkada Tahun 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News