KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Prestasi gemilang kembali menghampiri Kota Kediri. Kali ini Kota Kediri berhasil meraih Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Award Tahun 2020 sebagai Terbaik III Kategori V Komitmen Pengawasan dan Pengendalian Tingkat Kota secara nasional.
Penghargaan diterima oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dari Kepala BKN Bima Haria Wibisana yang disaksikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (1/4), bertempat di Ruang Hayam Wuruk Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Blusukan Paslon FREN Disambut Hangat Warga Dermo Kota Kediri
Seperti diketahui, penilaian instansi pengelola kepegawaian pada BKN Award ini didasarkan lima kategori. Pada kategori I perencanaan kebutuhan, pelayanan pengadaan, kepangkatan, dan pensiun. Kategori II implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dan pemanfaatan Computer Assisted Test (CAT). Kategori III penilaian kompetensi. Kategori IV implementasi penilaian kinerja. Kategori V komitmen pengawasan dan pengendalian.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat kepada kepala daerah yang berhasil meraih penghargaan. Ia berharap penghargaan ini menjadi inspirasi.
“Semoga juga bisa dikembangkan ke action yang lain. Untuk yang meraih award bidang A atau bidang B bisa terus dikembangkan. Karena saya rasa kompetensinya luar biasa dan kinerjanya pun juga luar biasa. Sistem juga luar biasa, apalagi dikaitkan dengan perencanaan kebutuhan ASN kemudian pengendalian ASN,” ujar Gubernur Jawa Timur.
Baca Juga: Ini Penjelasan Vinanda yang Sebut Kemiskinan Kota Kediri No 2 di Jatim saat Debat Pilwalkot
Sedangkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersyukur dengan diraihnya penghargaan ini. Menurutnya, saat ini ASN di Kota Kediri sudah baik pelaporannya dan didukung oleh BKPPD yang melaporkan secara baik dan berkala. Karena itu, kinerja terhadap ASN di Kota Kediri mendapat apresiasi dari BKN.
"Tentu ke depan nanti kita akan ada e-kinerja. Nah e-kinerja ini harapannya kita bisa melaporkan lebih baik dan tertib lagi. Sehingga paling tidak kita bisa mempertahankan ini semua," ujar wali kota.
Lebih lanjut, Wali Kota Kediri mengatakan bahwa tantangan ke depan adalah ketepatan dan kecepatan dalam pelayanan yang didukung dengan IT. Serta lebih meningkatkan aplikasi e-kinerja. "Saat ini kita sedang siapkan. Sehingga nanti ke depan kalau sudah berjalan kita bisa mengetahui laporan secara real time," imbuh Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri itu.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Pj Wali Kota Kediri
Sementara itu, Kepala BKPPD Kota Kediri Un Ahmad Nurdin menjelaskan e-kinerja merupakan digitalisasi laporan ASN, dari yang selama masih ini dilakukan semi manual walaupun sudah memakai laporan aplikasi. Sehingga ASN dapat membuat target kinerjanya di awal tahun, lalu di pertengahan akan dievaluasi, dan di akhir tahun hanya tinggal mencetak SKP atau P2KP.
"Nantinya selain melakukan penilaian kinerja juga dilakukan penilaian karakter ASN. Ada penilaian dari teman sejawat, bawahan, dan atasan. Penilaian tidak hanya dari kinerja, tapi juga karakter ASN,” kata Un Ahmad. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News