PLN UIT JBTB Resmikan Motor Listrik Jadi Kendaraan Operasional

PLN UIT JBTB Resmikan Motor Listrik Jadi Kendaraan Operasional General Manager PLN UIT JBTB sedang melakukan pengetesan motor listrik.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com terus mendukung penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), salah satunya UIT Jawa Bagian Timur dan Bali yang hari ini (Jum’at, 9/4) resmi menggunakan sebagai kendaraan operasional petugas di Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG).

General Manager UIT Jawa Bagian Timur & Bali (JBTB), Suroso menjelaskan, penggunaan merupakan salah satu komitmen dalam memasifkan penggunaan KBLBB di lingkungan . Tidak hanya itu, ini pun sebagai salah satu cara untuk mengenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Polres Probolinggo Tegaskan Larangan Sepeda Listrik di Jalan Raya

“Ini merupakan perdana di UIT JBM atau yang biasa disebut JBTB, menggunakan kendaraan berlistrik sebagai kendaraan operasional. Kendaraan ini nantinya digunakan oleh petugas lapangan untuk pengecekan jaringan kita,” kata Suroso saat di Kantor ULTG Babat.

(Petugas ULTG melakukan pengecekan sekitar Gardu Induk menggunakan )

Baca Juga: Selama 2024, PLN Jatim Catat Penjualan Listrik Tembus 44,3 TWh

Sejalan dengan program pemerintah saat ini dalam penggunaan kendaraan berlistrik yang ramah lingkungan, pun turut berpartisipasi untuk mendukung program tersebut. Apalagi yang digunakan merupakan produk dalam negeri yaitu .

“Ke depannya kami akan melakukan hal yang sama yaitu menggunakan kendaraan (motor) berlistrik pada setiap ULTG yang ada di Jawa Timur dan Bali sebagai kendaraan operasional. Saat saya test drive tadi pun, kendaraan listrik ini sangat nyaman untuk pengguna,” lanjut Suroso setelah melakukan pengetesan kendaraan berlistrik.

Dua motor tersebut akan diberikan kepada GI Tulungagung dan GI Nganjuk sebagai kendaraan operasional. Motor listrik yang memiliki kecepatan hingga 70 km/jam ini nantinya secara bertahap akan diberikan kepada seluruh ULTG yang memiliki medan landai. (diy/ian)

Baca Juga: Jangan Terkecoh, Diskon Token Listrik 50 Persen Ada Batasnya dan Tak Bisa Beli Banyak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO