KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Plt Asisten Pemerintahan Kota Pasuruan Kokoh Arie Hidayat membuka secara resmi Sosialisasi Pedoman Pengelolaan Keuangan BLUD dalam bentuk sistem aplikasi E-BLUD RSUD dr. R. Soedarsono, Rabu (21/4/2021).
Ia berharap RSUD dr. R. Soedarsono menjadi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) kuratif maupun rehabilitatif yang terpercaya dan memenuhi harapan masyarakat Kota Pasuruan. "Dalam menjalankan fungsinya, pengelola rumah sakit dituntut untuk efektif, efisien dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan," ucapnya.
BACA JUGA:
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Bekas Swalayan di Kota Pasuruan akan Dibangun Jadi Rest Area Bernuansa Arafah
- Pesan Wakil Wali Kota Pasuruan di Akhir Tahun Kepemimpinan Bareng Gus Ipul
- Haul Mbah Slagah Dipadati Jamaah, Wakil Wali Kota Pasuruan: Menambah Keberkahan Bulan Syawal
Kokoh sangat menghargai dan bersyukur atas perhatian dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri bersama tim untuk memberikan pengetahuan kepada RSUD khususnya dalam menerapkan tata kelola manajemen BLUD secara elektronik.
Sementara Direktur RSUD dr. R. Soedarsono Burhan menyampaikan bahwa maksud sosialisasi tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Pelayanan yang bermutu merupakan kunci suskes dan dasar untuk membangun keberhasilan masyarakat.
"Walaupun RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan sudah menyandang status akreditasi paripurna, tidak menjamin sepenuhnya akan kepuasan masyarakat. Karena tingkat kepuasan itu beragam, dinamis, dan terus meningkat," ujar Burhan.
"Dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini manajemen RSUD dr. R. Soedarsono bisa lebih memahami dan dapat mengimplementasikan secara berkelanjutan serta bisa mengembangkan potensi yang dimiliki oleh rumah sakit sebagai modal dalam pengembangan kemajuan ke depannya," papar Burhan.
Sosialisasi tersebut dihadiri para asisten, kepala OPD terkait, narasumber dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, tim dari Universitas Indonesia, peserta sosialisasi, dan undangan lain. (ard/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News