Di Depan Wali Kota Batam dan Wagub Kepri, Kiai Asep Tunjukkan Kedahsyatan Mu’jizat Al-Quran

Di Depan Wali Kota Batam dan Wagub Kepri, Kiai Asep Tunjukkan Kedahsyatan Mu’jizat Al-Quran Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chaliim, M.A. (kiri), Wali Kota Batam Muhammad Rudi (tengah), dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Hj. Marlin Agustina, dalam Peringatan Nuzul Quran Tingkat Pemerintah Kota Batam yang digelar di pelataran Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam, Rabu (28/4/2021) malam. foto: MMA/ BANGSAONLINE.com

BATAM, BANGSAONLINE.com - Peringatan Nuzul Quran Tingkat Pemerintah Kota Batam yang digelar di pelataran Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Rabu (28/4/2021) malam, berlangsung semarak tapi penuh khidmat. Dalam acara itu hadir Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan istrinya, Hj. Marlin Agustina, yang kini menjabat Wakil Gubernur Kepulauan Riau. Juga hadir Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad dan para tokoh Batam yang lain.

Acara itu kian semarak ketika tampil artis religi Puja Sharma membawakan tiga lagu. Artis asal Singkil Aceh berwajah cantik itu tanpil memukau. Bahkan banyak jamaah yang belum puas dengan tiga lagu. "Seharusnya lima lagu," kata seorang tokoh yang hadir.    

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran

Sementara Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. sebagai penceramah tunggal. Pengasuh Pondok Pesantren Amnatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojoketo Jawa Timur yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu mengurai tentang kehebatan Al-Quran sebagai mukjizat  .

Peringatan yang digelar usai salat jamaah tarawih di masjid besar dan luas serta beraksitektur indah itu dihadiri sekitar 1.000 warga Batam. “Biasanya dihadiri sampai 5.000 warga. Tapi karena masa pandemi maka pesertanya dibatasi,” kata salah seorang panitia kepada BANGSAONLINE.com, Rabu malam itu.

Pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, kursi yang disiapkan untuk para petinggi negara dan juga warga memang diatur secara protokol kesehatan sangat ketat. Yaitu berjarak sekitar dua meter baik ke samping maupun ke depan.

Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029

Saifuddin Chalim yang datang bersama rombongan memaparkan tentang kedahsyatan mukjizat al-Quran. Di depan Wali Kota Batam dan Wakil Gubenrur Kepri, mengatakan bahwa Al-Quran berbeda dengan kitab suci lainnya. Menurut , Al-Quran adalah mukjizat yang sangat besar dan tidak bisa dibandingkan dengan mukjizat-mukjizat lain, termasuk mukjizat yang diturunkan kepada nabi lainnya.

Bahkan, menurut , Mukjizat al-Quran juga tak bisa dibandingkan dengan mukjizat penuh keajaiban seperti membelah bulan atau menghidupkan orang mati yang dilakukan Nabi Musa dan Nabi Isa.

Kenapa? Karena mukjizat al-Quran selalu hidup dan aktual sepanjang masa sehingga umat pasca Nabi Muhammad pun bisa menyaksikan kedahsyatan al-Quran secara faktual hingga sekarang.

Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim

“Mukjizat al-Quran selalu menyertai kita sampai hari kiamat,” kata . Jadi beda sekali dengan mukjizat menghidupkan orang mati yang hanya terjadi pada masa lalu. Sehingga orang yang tak beriman bisa saja menganggap peristiwa itu hanya dongeng atau cerita.

(Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. foto: mma/ bangsaonline.com)

Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa

“Karena kita sama-sama tak tahu,” kata sembari berpesan agar kita sebagai orang beriman mempecayai semua mukjizat yang tertera dalam al-Quran.

yang dikenal sebagai ulama miliarder tapi dermawan itu lalu menunjukkan fakta-fakta konkret tentang kedahsyatan mukjizat al-Quran. Di antaranya al-Quran sangat gampang dihafalkan.

Walaqad yassarnal Qurana liddzikri. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk dihafal,” tegas mengutip Surat Al-Qamar ayat 32. Ini fakta. “Banyak sekali orang yang hafal al-Quran,” tutur sembari menyebut bahwa di Mojokerto saja ada 1.600 orang penghafal al-Quran. Belum lagi di kabupaten lain di Indonesia.

Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto

“Di pesantren kami (Amanatul Ummah) tiap tahun melahirkan 40 penghafal Quran 30 juz,” tambahnya.

Jadi, mukjizat al-Quran tak bisa dibandingkan dengan yang lain. Apalagi dengan undang-undang produk manusia. “Coba kitab undang-undang yang tebalnya juga sama. Tak ada yang bisa menghafal,” kata yang memiliki 12 ribu santri itu.

Bahkan, menurut , juga tak bisa dibanding dengan kitab-kitab kitab suci lain seperti Injil. Menurut , tak ada pendeta yang hafal Injil dan kitab suci yang lain. Hingga sekarang.

Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah

Begitu juga dalam perspektif bahasa. Menurut , bahasa-bahasa lain pasti punah jika berumur ratusan tahun. memberi contoh kosa kata bahasa Jawa yang dalam kurun waktu 100 tahun sudah dianggap kuno. “Sudah tak bisa dimengerti oleh orang sekarang,” jelasnya.

Begitu juga bahasa Indonesia. Menurut , dalam kurun waktu 150 tahun saja kosa kata bahasa Indonesia yang semula dianggap bahasa baku sudah tidak relevan dan sulit demengerti.

Lalu bagaimana dengan bahasa internasional seperti bahasa Inggris. Sama saja. yang ahli bahasa Inggris dan matematika itu mengatakan, kosa kata bahasa Inggris produk 500 tahun lalu dianggap sebagai kata-kata kuno dan sudah sulit dimengerti oleh masyarakat sekarang.

Baca Juga: Raih 53,4 Persen di Pilbup Mojokerto 2024, Pasangan Mubarok Kalahkan Petahana

“Tapi bahasa Al-Quran, meski sudah 1.400 tahun lalu tetap renyah, enak didengar dan dibaca dan mudah dipahami,” kata .

(Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chaliim, M.A., dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi. foto: mma/ bangsaonline.com)

Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%

Menurut , kehebatan al-Quran juga jauh melebihi kitab suci lain seperti Taurat, Injil, dan Zabur yang pernah diturunkan kepada para nabi lain. “Kitab-kitab itu sudah ada bahasa aslinya, semua kitab-kitab itu sudah tidak ada bahasa aslinya. Luar biasa kebenaran Al-Quran,” kata .

Mengapa ini terjadi? Karena, kata , Allah sendiri yang menjaga al-Quran. “Sesungguhnya saya (Allah) yang menurunkan Al Quran dan saya yang menjaganya,” kata mengutip Surat Al-Hijr ayat 9.

Namun justru karena ayat ini juga banyak orang tak beriman ingin mematahkan kebenarannya. Tapi mereka tak bisa. Menurut , terselip pemalsuan satu kata saja pasti ketahuan.

Bahkan Allah SWT menantang mereka yang tak beriman. Menurut , tantangan Allah SWT itu tertuang dalam Surat al-Baqarah ayat 23 hingga 24. Dalam ayat itu Allah SWT menantang siapa saja yang masih ragu terhadap al-Quran, apakah al-Quran itu wahyu dari Allah atau buatan Muhammad, agar membuat satu ayat saja untuk membuktikan.

“Dan jika kamu meragukan al-Quran yang kami turunkan kepada hamba kami Muhammad, maka buatlah satu surat semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu (para ahli bahasa) selain Allah jika kamu orang-orang yang benar. Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan pasti tidak akan mampu, maka takutlah terhadap api neraka yang bahan bakarnya manusia dan bebatuan yang disediakan bagi orang-orang kafir,” kata mengutip ayat tersebut.

Faktanya, tak ada orang – termasuk para sastrawan Arab – bisa mencipta satu surat pun seindah dan sehebat al-Quran. Termasuk Musailimatul Kaddzab.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, tiba di Batam pada Selasa, 27 April 2021 sekitar pukul 14.30 WIB. Hanya istirahat sejenak, pada pukul 16.00 langsung ceramah di acara Silaturahim dan Santunan Anak Yatim bersama Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Hj. Marlin Agustina di Pusat Informasi Haji Kemenag Batam. Acara bersama Wakil Gubernur Kepri itu kemudian dilanjutkan buka bersama.

Usai salat jamaah maghrib, dan rombongan menuju Masjid Agung Batam. Di masjid luas dan besar itu memberikan ceramah agama sesaat sebelum salat tarawih.

juga menyeberang ke pulau Belakang Padang untuk memberikan taushiyah di depan para wali santri Amanatul Ummah dan mengunjungi Mandrasah Aliyah Amanatul Ummah.

juga melantik para pengurus PAC Pergunu Kota Batam.sebelum meninggalkan kota Batam.  

di Batam sampai Kamis, 29 April 2021. Kia Asep selain menghadiri undangan Wagub Kepri Marlin Agustina, juga menghadiri acara yang digelar Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam.

Rombongan terdiri dari 9 orang. Antara lain, Dr Fadli Usman, Wakil Ketua Umum Pergunu, M Mas’ud Adnan, Komisaris Utama dan Owner HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, KH Fathrurrohman, Ketua Pergunu Surabaya, Muhammad Santoso dan Suwandi, Anggota DPRD Mojokerto, Saefudin, mahasiswa Institut KH Abdul Chalim dan lainnya. 

Selama di Batam, banyak didampingi Kepala Kesbangpol Riama Manurung dan yang lain. mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO