SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui dinas pendidikan menggelar kegiatan melukis di tempat atau on the spot, di Balai Pemuda Surabaya, Minggu (2/5/2021).
Kegiatan diikuti oleh pelajar jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri maupun swasta yang sudah melalui tahap seleksi. Para pelajar melukis wajah sang proklamator Negara Republik Indonesia (RI) Soekarno, tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara, serta beberapa tokoh nasional lainnya.
Baca Juga: Viral Tawuran Antarpelajar di Surabaya, Polisi Tidak Tahu
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan dan mengasah potensi yang dimiliki pelajar Surabaya. Selain itu, Supomo juga mengundang beberapa pelukis profesional, salah satunya Asri Nugroho. Tujuannya, untuk memberi motivasi serta semangat pelajar untuk lebih giat lagi dalam berkarya, khususnya dalam dunia seni melukis.
"Melukis ini sebagai dasar. Karena dari melukis, otak kanan berkembang sehingga semakin banyak memunculkan ide-ide kreatif," kata Supomo di sela-sela kegiatan.
Dia mengurai, ada 26 siswa yang terlibat dalam melukis on the spot. Dari 26 tersebut, mereka terdiri dari pelajar gabungan yang terpilih melalui kompetisi sekolah masing-masing. Kemudian mereka dibina oleh dispendik untuk terus mengasah kemampuan dalam bidang melukis. Bahkan, para pelajar itu telah mengikuti kelas melukis yang disediakan dispendik selama kurang lebih tiga bulan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri dan Kepala Dispendik Jatim Ikut Jalan Sehat Hardiknas dan Harkitnas
“Jadwalnya tiap satu minggu sekali. Saat ini kita coba untuk tampilkan, selain mengasah, ini juga untuk memperkuat mental anak-anak. Dari kemampuan mental itu maka mereka akan mampu mengendalikan emosi. Bagaimana seharusnya kalau tampil di publik,” ungkapnya.
Ia memastikan, acara berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat. Kursi peserta satu dengan yang lainnya berjarak lebih dari 1.5 meter. Harapannya, dari kegiatan anak didik di Surabaya ini menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayat, pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri.
“Kita akan berusaha terus memfasilitasi dan memberikan wadah bagi anak-anak. Mari ciptakan sejarah yang gemilang. Mudah-mudahan anak-anakku menjadi pelukis yang profesional dan menjadi kebanggaan kita semua,” tandasnya. (dra)
Baca Juga: Ajarkan Pencegahan Korupsi Sejak Dini, Pj Wali Kota Kediri Launching Kantin Kejujuran Aku Bangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News