KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kabar gembira bagi hafiz Quran Kota Kediri. Wali Kota Abdullah Abu Bakar akan memberikan beasiswa di semua jenjang pendidikan kepada hafiz dan hafizah di Kota Kediri. Selain itu, Wali Kota Kediri berharap kehadiran para hafiz dan hafizah bisa dijadikan motivasi dan berkah untuk Kota Kediri.
"Mumpung ini ketemu hafiz dan hafizah, kami berencana insyaAllah akan kita berikan beasiswa. Tadi saya minta untuk dibuatkan grupnya, nanti kita akan urus beasiswannya. Ini akan kita gali terus penghafal Al Quran yang ada di Kota Kediri, akan kita urusi untuk beasiswanya," ujar wali kota ketika menghadiri silaturahmi ulama umaro se-Kota Kediri yang diselenggarakan di Ruang Joyoboyo, Kamis (6/5).
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
Wali Kota Kediri mengungkapkan situasi yang aman dan kondusif yang terjadi di Kota Kediri selama ini tidak lepas dari peran serta ulama umaro terlebih dalam masa pandemi seperti saat ini.
"Saya berterima kasih kepada ulama umaro karena selama menjabat di sini kita bisa bekerja sama dengan baik. Alhamdulillah, kondisi Kota Kediri di masa pandemi ini cukup kondusif sekali. Saya mohon kepada para ulama dan umaro di Kota Kediri tetap kompak dan mohon didoakan juga Kota Kediri," ujar wali kota.
Terakhir, Wali Kota Kediri mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan. Terlebih saat ini ada mutasi virus corona baru yang ditemukan di wilayah Jawa Timur.
Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo
"Tadi saya dapat laporan bahwa ada virus mutasi baru yang ditemukan di wilayah Jawa Timur yang berasal dari India, Inggris, serta Afrika. Kita mesti berhati-hati. Walaupun sudah divaksin jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan," pesan dia.
Sementara itu, Ayu Fajar Lestari (21 tahun), hafizah berkebutuhan khusus asal Kelurahan Bandar Kidul yang saat ini juga menempuh pendidikan di perguruan tinggi menceritakan awal mula dirinya belajar Alquran hingga menjadi hafizah penghafal 30 juz di usia 12 tahun.
Ayu menyampaikan, keinginan belajar Al Quran muncul saat dirinya berusia 2,5 tahun. Awalnya dirinya hanya ingin bisa mengaji seperti teman-temannya yang lain.
Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat
"Yang saya rasakan dulu teman saya senang ketika pulang dari madrasah. Makanya saya juga pengen dan sampaikan niat saya ke Ibu. Sama Ibu awalnya diajari juz amma dan terjemahannya. Setelah umur 3,5 tahun, baru diajari nenek. Biasanya ketika belajar Alquran nenek selalu menyampaikan secara detail perihal nama surat, nomor ayat, nomor surat, baru lafaz ayatnya," ujarnya.
Dengan adanya beasiswa dari Pemerintah Kota Kediri nantinya, Ayu merasa sangat bersyukur. Ke depan Ayu berharap cita-citanya untuk mengajarkan Alquran bagi para disabilitas, anak yatim, dan dhuafa dapat terwujud.
"Adanya rencana beasiswa dari Pemerintah Kota Kediri untuk para hafiz dan hafizah saya merasa bersyukur. Ini nikmat dari Allah, saya juga berterima kasih pada Bapak Wali Kota Kediri. Harapan saya semoga beasiswa ini juga bermanfaat bagi saya dan bagi para penghafal Al Quran pada umumnya," tutur Ayu.
Baca Juga: Sambut Nataru, Disperdagin Kota Kediri Tera Ulang SPBU
Hadir pula dalam acara tersebut Sekrataris Daerah Kota Kediri, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kediri, serta pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News