PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Tiga rumah warga di Dusun Kedanten Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Pasuruan mengalami kerusakan cukup parah di bagian atap serta tembok akibat ledakan mercon yang cukup keras pada Minggu (9/5) sekitar pukul 07.30 pagi.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, warga sekitar lokasi kejadian sempat panik.
Baca Juga: GERTAP Desak KPU Usut Dua Anggota PPS yang Diduga Teken Kontrak Politik dengan Cabup Pasuruan
Menurut keterangan Kapolsek Gempol Kompol Kamran saat berada di lokasi kejadian, ledakan mercon itu bersumber dari rumah milik Zainal, warga setempat. Mercon itu disimpan di bagian dapur. Tak pelak, bagian dapur rumah Zainal luluh lantak.
"Kerusakan (dapur rumah, red) itu akibat ledakan mercon. Untuk pastinya masih dalam penyelidikan," tutur Kamran.
Selain rumah Zainal, ledakan mercon di pagi hari tersebut juga menyebabkan rumah Khoiron dan Simpen mengalami kerusakan di bagian atap. Lokasi rumah keduanya memang berada di sebelah timur dan barat rumah Zainal.
Baca Juga: Kodim 0819 Pasuruan Gelar Fun Bike dan Senam Bersama Peringati HUT TNI - Ke 79
Untuk kepentingan penyidikan, petugas kepolisian memasang garis polisi di lokasi kejadian. Petugas tengah melakukan olah TKP.
Guna mendalami penyebab ledakan ini, pihak kepolisian masih memeriksa Zainal sebagai pemilik petasan. "Nanti kami kabarkan selanjutnya, masih penyelidikan," tandasnya.
Dari hasil oleh TKP yang dilakukan pihak kepolisian, petugas mengamankan mesiu dan selongsong kertas, serta satu buah kaleng tahu dari rumah Zainal.
Baca Juga: Lapas II B Pasuruan Gandeng BNN Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Lingkungan Warga Binaan
Tidak hanya itu, petugas juga mengamankan lembaran kertas sebanyak satu kardus yang menjadi bahan baku petasan, serta sejumlah petasan siap sulut. Ukuran mercon itu bervariasi, dari yang berdiameter 5 cm hingga 10 cm.
Sementara menurut penuturan Suliani, istri Zainal, recananya beberapa petasan tersebut akan dinyalakan menjelang hari raya Idul Fitri. "Buat (dinyalakan) di masjid itu pak, malam takbiran," ujar Suliani. (bib/par/rev)
VIDEO TERKAIT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News