Gus Ipul-Mas Adi Siap Laksanakan Arahan Presiden Jokowi untuk Cegah Lonjakan Kasus Covid-19

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah / 2021 Masehi, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) beserta seluruh kepala daerah lainnya di Indonesia menerima arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) secara virtual dalam acara rapat koordinasi antar Kepala Daerah se-Indonesia, Senin (17/5).

Dengan didampingi Kapolres Pasuruan Kota, Perwira Penghubung Kodim 0819 Pasuruan, para Asisten di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, dan para Kepala OPD terkait, acara ini dilaksanakan di Ruang Rapat Untung Suropati Kota Pasuruan.

Dalam arahannya, Jokowi secara spesifik menyampaikan, bahwa seluruh kepala daerah harus tetap hati-hati menangani penyebaran kasus Covid-19 pasca Idul Fitri 1442 H / 2021 M. Sebab, dimungkinkan tetap ada potensi kenaikan jumlah kasus, meski pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang larangan mudik. "Saya minta kita semua harus tetap berhati-hati," ucap Jokowi.

Diketahui saat ini kurva penyebaran Covid-19 menunjukkan adanya penurunan, di mana pada bulan Februari kasus aktif ada 176 ribu dan sekarang kasus aktif turun menjadi 90.800, yang artinya turun 48 persen. Meski demikian, Jokowi berharap agar penurunan ini terus diupayakan.

"Ini harus ada konsistensi, kita harus memiliki ketahanan seperti yang disampaikan Mendagri. Karena hal ini tidak bisa diselesaikan hanya beberapa bulan saja," tambahnya.

Lebih lanjut, Jokowi meminta agar seluruh kepala daerah dan pihak terkait dapat segera melakukan upaya dan langkah percepatan agar kenaikan kasus positif Covid-19 ini tidak terjadi. Terutama pada 15 provinsi yang saat ini sedang mengalami trend peningkatan jumlah kasus, seperti di wilayah Sumatera, NTT, Kalimantan Maluku. "Untuk itu tingkatkan terus kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan," pungkas Jokowi.

Sementara Wali Kota Gus Ipul menyatakan siap melaksanakan arahan Presiden dalam rangka menekan dan menanganani kasus Covid-19, salah satunya melalui penguatan PPKM Mikro. (par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News