SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Calon taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol) menjalani tes tahapan uji kemampuan fisik dalam kesamaptaan jasmani, penerimaan tahun anggaran 2021. Sebanyak 289 peserta ujian kesamaptaan jasmani untuk taruna taruni Akpol ini berlangsung selama 5 hari, mulai Selasa sampai Sabtu (18-22/5/2021) yang berlangsung di Gor Sidoarjo.
"Kita melaksanakan tahapan ujian kesemaptaan jasmani untuk taruna dan taruni Akpol selama dua hari, kemarin sudah berjalan gelombang pertama, hari ini gelombang kedua. Keseluruhan peserta sebanyak 289 orang," papar Karo SDM Polda Jatim, Kombespol Andi Syahriful Taufik, pada Rabu (19/5/2021) di Gor Sidoarjo.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Mereka ini sudah mengikuti tahapan sebelumnya, pertama pemeriksaan administrasi awal, kemudian pemeriksaan kesehatan dan psikologi menggunakan Computer Aided Design (CAD) langsung dari Mabes Polri, selanjutnya akademi ada 4 mata pelajaran atau mata ujian, di antaranya matematika, pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, dan Bahasa Indonesia.
"Kemarin dan hari ini, insyaAllah sampai besok melaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan jasmani. Item-nya ada tiga, yang pertama adalah samapta A dan B, yang kedua renang, yang ketiga adalah Antrophometri," lanjutnya Jatim.
Menurut Kombespol Andi, pelaksanaan ini telah menerapkan prinsip-prinsip akuntabel dan humanis, termasuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini, baik panitia maupun peserta wajib bebas dari Covid-19.
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
"Ditunjukkan dengan hasil swab antigen yang harus berlaku minimal satu hari sebelumnya, dan termasuk pada saat pelaksanaan juga melakukan penerapan protokol kesehatan," jelasnya.
Ia mencontohkan saat tes lari, sebelum prokes ini atau pada saat situasi normal, 20 orang langsung start-nya satu titik. Nah, khusus di Polda Jatim ini, buat dua titik start. Sehingga dibagi sepuluh-sepuluh agar tidak terjadi kerumunan.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
"Demikian juga pada saat kegiatan-kegiatan tahap lainnya pull-up, push-up, sit-up, shuttle run, dan renang, juga tidak boleh saling meminjam. Soalnya mereka boleh menggunakan kacamata, tapi tidak boleh saling pinjam. Kemudian juga di kolam renang itu airnya juga sudah kita sterilisasi, demikian juga di saat di antrophometri, karena itu untuk mencegah penyebaran covid," tambahnya.
Selain itu, perwakilan orang tua juga hadir untuk memenuhi aspek transparansi dan akuntabilitas. Mereka juga setiap saat diarahkan untuk mematuhi protokol kesehatan.
Sampai hari ini tidak ada permasalahan yang sangat berarti, kegiatan ini secara langsung dipantau oleh Tim dari Mabes Polri, yang dipimpin oleh Karodalpers SSDM Polri Brigadir Jenderal Polisi Jawari. Sampai hari ini juga tim dari Mabes Polri yang memberikan asistensi dan supervisi.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
"Demikian juga dari Div Propam Polri pengawas internal, dibantu dengan pengawas internal dari Bid Propam dan Itwasda Polda Jawa Timur, serta dari instansi terkait yang kita libatkan," pungkasnya Kombespol Andi. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News