Resmikan Kopontren Al Karimi Tebuwung, Wabup Bu Min Berharap Koperasi Dapat Lebih Bermanfaat

Resmikan Kopontren Al Karimi Tebuwung, Wabup Bu Min Berharap Koperasi Dapat Lebih Bermanfaat Wabup Bu Min bersama para Pengurus Ponpes Al Karimi saat meresmikan kopontren. (foto: ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wabup Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) meresmikan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al Karimi Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/5/2021).

Koperasi yang dahulunya hanya mengelola dana simpan pinjam tersebut, kini mengubah diri menjadi koperasi produsen. Seiring perubahan itu, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur memberikan dana One Product One Ponpes (OPOP) sebesar Rp50 juta yang bakal dicairkan pada tahun 2022.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Wakil Bupati Gresik Bu Min meresmikan Koperasi Pondok Pesantren Al Karimi dengan ditandai pemotongan pita dan penandatanganan naskah perubahan yang berlangsung di lingkungan Kopontren Al Karimi.

Pada kesempatan itu, didampingi oleh Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Cepi Sukur Laksana. Juga hadir K.H. Murtadlo Abdullah selaku Ketua Yayasan dan K.H. Abdul Muhsi Sabiq selaku Ketua Ponpes Al Karimi.

menyampaikan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Jatim yang telah memperhatikan salah satu ponpes yang ada di Gresik dengan mengucurkan dana OPOP. "Kami berharap, bantuan dana OPOP ini dapat bermanfaat lebih untuk kesejahteraan masyarakat. Tentunya tak hanya masyarakat dalam pondok tapi seluruh masyarakat sekitar pondok. Banyak yang bisa dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di antaranya dimulai dari lingkungan ponpes," katanya.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Sementara itu, Ketua Kopontren Al Karimi Surojudin mengaku sudah merencanakan berbagai program. "Dari bantuan ini, kami akan membuka peternakan dan menjadi produsen daging untuk mencukupi masyarakat sekitar pondok. Kami sudah merintis peternakan mulai dari ayam, kambing, dan sapi. Nantinya peternakan dan aneka usaha ini bisa menjadi tempat pembelajaran bagi para santri dan masyarakat sekitar pondok," katanya.

Saat ini, lanjut dia, kopontren yang dinakhodainya telah memiliki aset sebesar Rp2 miliar dan bergerak di bidang usaha simpan pinjam dan pertokoan kecil. "Kami ingin mengembangkan kopontren ini bisa lebih memberdayakan masyarakat di bidang ekonomi. Banyak sekali program yang kami rencanakan. Untuk itu kami butuh dukungan dari banyak pihak," pungkasnya. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO