LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Kabupaten Lamongan yang digagas BKKBN bersama PKK tersebut nantinya diharapkan dapat mencetak para orang tua yang cerdas dan terampil dalam mengasuh anak yang akan menjadi langkah sangat strategis dalam rangka melahirkan generasi penerus yang berkualitas.
Harapan itu diungkapkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak, S.E., saat membuka Sekolah Orang Tua Hebat di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Jumat (11/6/2021).
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
"Kualitas pengasuhan sangat menentukan kualitas generasi penerus yang dilahirkan oleh satu keluarga. Masa awal kehidupan setiap individu di mana sebagian besar waktunya dihabiskan bersama keluarga di lingkungan rumah merupakan masa yang paling fundamental sepanjang hidup. Atau sering disebut golden periode,” ungkap Arumi mengawali sambutannya.
Bupati Yuhronur Efendi yang juga hadir secara langsung bersama Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur Sukaryo Teguh Santoso, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi, serta Wabup Abdul Rouf mengapresiasi ide brilian tersebut. Karena menurutnya anak yang hebat karena hasil asuhan orang tua yang hebat pula.
“Saya sangat mengapresiasi ide brilian ini. Harapannya dengan SOTH akan melahirkan anak yang hebat. Saat ini belum semua orang tua memiliki pengetahuan pola pengasuhan anak yang baik. Terutama orang tua muda, yang masih belum berpengalaman, yang mungkin belum sebijak orang tua kita dulu,” tutur Bupati Yuhronur dalam sambutan selamat datangnya.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Bupati juga memaparkan bahwa SOTH juga selaras dengan program Kabupaten Lamongan yaitu Kabupaten Layak Anak dan Gerakan 1821. Sebagai pilot project SOTH di Kabupaten Lamongan, dipilih 5 kecamatan di antaranya Lamongan, Sukodadi, Kalitengah, Kembangbahu, dan Sarirejo yang juga turut hadir secara daring.
"SOTH menjadi kepingan yang hilang dari Gerakan 1821, saya minta SOTH ini tidak berhenti di 5 kecamatan ini saja. Tim Penggerak PKK Lamongan bersama dinas PPKB harus menjadi motor agar program SOTH ini diperluas ke seluruh kecamatan,” pesan Bupati Yuhronur mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Kaper BKKBN Provinsi Jawa Timur Teguh Santoso menjelaskan teknis pelaksanaan SOTH yang akan digelar selama 3 bulan dengan estimasi 13 kali pertemuan, di mana setiap kali pertemuan dilaksanakan dalam waktu 2 jam. Diharapkan dalam 13 kali pertemuan tersebut, ayah sebagai figur anak dapat mengikuti paling sedikit 3 kali pertemuan.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Pelaksanaan yang cukup singkat, terukur, dan di bawah pendampingan tenaga profesional dari Universitas Ciputra yang turut hadir secara daring merupakan nilai plus untuk menarik minat para keluarga milenial agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengasuhan anak. SOTH di Kabupaten Lamongan ini merupakan SOTH kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Pasuruan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Yuhronur bersama TP PKK Kabupaten Lamongan dan Kaper BKKBN Provinsi Jawa Timur mendampingi Arumi Bachsin Emil Dardak menyerahkan secara simbolis perangkat belajar SOTH kepada 5 pasang suami istri peserta SOTH.
Selain itu, Arumi Bachsin Emil Dardak juga turut memberangkatkan 300 paket bantuan pangan dan perlengkapan mandi sebagai dukungan untuk warga Desa Sidodowo yang kini sedang di-lockdown akibat Covid-19. (qom/zar)
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News