JEMBER, BANGSAONLINE.com - Belakangan ini, masyarakat di Kabupaten Jember dikejutkan dengan informasi hasil rilis yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat. Pasalnya, dari analisis tersebut menyebutkan bahwa delapan kabupaten di wilayah Jawa Timur berpotensi terjadi gempa dan tsunami.
Bersarkan penjelasan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Moh. Djamil melalui telepon selulernya, Jumat (11/6), menyampaikan bahwa terkait dengan rilis yang dikeluarkan BMKG pusat, ia sudah melakukan koordinasi dengan pihak BMKG Juanda untuk memastikan informasi tersebut. Bahkan Djamil mengaku sudah menemui kepala BMKG Juanda.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pasuruan Hari ini Senin, 4 November 2024: Suhu 23-30 °C, Kecepatan Angin 5.94 m/s
"Pertama tentu kita melakukan koordinasi sekaligis kita konsultasi kepada sumber dari rilis wilayah itu (BMKG) sendiri, dan itu sudah kita lakukan, by phone maupun langsung. Dan kemarin kami jam 2 siang dengan Kepala Stasiun BMKG Juanda Bapak Taufik. Kami mendapatkan informasi yang tepat tentang rilis yang dilakukan oleh Kepala Badan BMKG pusat," ujar Djamil.
Dari hasil konsultasi tersebut, dirinya menyebut bahwa tujuh kabupaten di wilayah Jawa Timur, Jember tidak termasuk dalam potensi tersebut.
"Intinya adalah bahwa memang ini sebuah analisis terhadap potensi kerawanan bencana gempa bumi yang diikuti dengan tsunami. Dan itu sudah dilakukan pemetaan pada tujuh kabupaten di wilayah Jawa Timur, delapan kabupaten potensi yang terdampak, Jember adalah salah satu yang belum terverifikasi," jelasnya.
Baca Juga: Cuaca Tulungagung Hari ini Senin, 4 November 2024: Diperkirakan Berawan dengan Suhu 22-30 °C
"Mengapa, karena dampaknya ini yang perlu kita sikapi kepada masyarakat luas. Hasil kajian BMKG, Jember ini bukan masuk dalam episentrum gempa bumi dengan risiko tinggi, makanya dari delapan kabupaten, baru tujuh," imbuhnya.
Namun demikian, lanjut Djamil, karena ini juga merupakan bagian penting yang perlu mendapatkan atensi, menjadi bagian dari wilayah terdampak, maka pihaknya dalam waktu dekat akan mengajak BMKG untuk melakukan survei di wilayah pesisir selatan Kabupaten Jember. "Yakni, meliputi empat bidang dari enam bidang, untuk nanti dipakai sebagai bahan kita merancang rencana mitigasi yang ada di pesisir selatan," ucapnya.
Selain itu, beberapa hal lain yang akan dilakukan untuk melakukan mitigasi di wilayah pesisir. Yang pertama, akan melakukan konsolidasi dengan pemangku wilayah (camat) dan kades serta dengan para relawan yang ada di masing-masing desa di 14 desa di wilayah pesisir selatan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pasuruan Hari ini Rabu, 30 Oktober 2024: Suhu 23-34 °C, Kecepatan Angin 6.97 m/s
"Untuk apa, minimal yang pertama adalah untuk merumuskan kesepakatan tentang titik lokasi evakuasi yang nanti kita sepakti, lalu jalur-jalur evakuasi. Manakala ada dalam analisis itu. Seandainya potensi itu terjadi di wilayah Kabupaten Jember, ketinggian gelombang tsunami itu diperkirakan mencapai 19-20 meter," paparnya.
Jika hal itu terjadi, kata Djamil, maka titik yang paling aman evakuasi adalah menjauh dari titik pantai pada titik kurang lebih 3 kilo meter.
Kemudian selain itu, BPBD Jember ke depan juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna sebagai langkah antisipasi. Sebab, bencana bisa datang kapan saja yang tidak bisa diprediksi oleh manusia.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Lumajang Hari ini Rabu, 30 Oktober 2024: Suhu 23-29 °C, Kecepatan Angin 6.89 m/s
Terakhir, Djamil berpesan lima hal ini kepada masyarakat terkait antisipasi bencana, antara lain: pertama, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas; kedua, bekerja sama dengan semua pihak secara terukur untuk mengefektifkan cara kerja mitigasi dan kesiapsiagaan semua jajaran menghadapi potensi megatrust dan tsunami; ketiga, mempersiapkan rencana operasi penanganan bencana.
Keempat, meminta seluruh pihak bekerja sama menghadapi potensi ancaman ini dengan melibatkan diri sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawab sosialnya. "Dan yang kelima, memohon kepada Allah SWT agar senantiasa melindungi umat-Nya dengan senantiasa menjalankan amanah sesuai ajaran-Nya," pungkasnya. (yud/eko/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News