SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kapal Negara (KN) SAR 249 Permadi milik Basarnas resmi beroperasi untuk mendukung pencarian dan pertolongan Search And Rescue (SAR) di wilayah Jawa Timur.
Untuk memulai beroperasinya KN SAR 249 Permadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kabasarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi meresmikan beroperasinya kapal tersebut di Terminal Gapura Surya Nusantara Surabaya, Kamis (24/6).
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Terkait dengan beroperasinya KN SAR 249 Permadi di wilayah Surabaya, Gubernur Khofifah berharap agar kapal berkekuatan 3 mesin 1.400 HP dengan endurance 60 jam dan daya jelajah 1.200 NM itu bisa mendukung dan mampu mewujudkan Nol Korban (Zero Victim) dalam menghadapi potensi bencana alam maupun non alam yang terjadi di wilayah Jatim.
"Terima kasih, hari ini kami mendapatkan support KN SAR 249 Permadi yang diharapkan akan menjadi penguatan dari semua proses antisipasi, sekaligus bentuk proses perlindungan terhadap kemungkinan-kemungkinan bencana yang tidak kita inginkan. Sehingga dapat mewujudkan Zero Victim," ungkap Gubernur Khofifah.
Dirinya menambahkan, membangun kewaspadaan berganda adalah wujud untuk melakukan mitigasi bencana. Apalagi mengingat Jatim berada dalam kawasan ring of fire dengan wilayah yang berpotensi mengalami bencana alam maupun non alam di Pulau Jawa.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Selatan Jatim ada Samudra Hindia, di utara ada Laut Jawa dan di timur ada Selat Bali. Hal ini menyebabkan kewaspadaan berganda perlu ditingkatkan. Apalagi di Jatim juga masih sering terjadi banjir, kebakaran hutan dan angin puting beliung serta gelombang tinggi," sebutnya.
(Gubernur Khofifah saat mencoba kemudi Kapal SAR Permadi didamping Kabasarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi)
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Sementara terkait imbauan terjadinya gelombang besar di Jatim untuk terus bersiap siaga, mantan Menteri Sosial RI itu memberikan arahan agar tetap mengantisipasi berbagai kemungkinan. Apalagi Jatim sendiri merupakan provinsi terluas di Pulau Jawa, ditambah dengan keberadaan Kota Surabaya yang menjadi kota megapolitan kedua di Indonesia membuat konektivitas antar pulau menjadi penting.
"Kita terus berupaya dan mengantisipasi kemungkinan membangun penyelamatan dari seluruh proses keterhubungan atau konektivitas di antara satu pulau dengan pulau lainnya melalui kekuatan Basarnas," katanya.
Pada posisi seperti itu, Khofifah menilai bahwa persoalan kediklatan SAR menjadi hal yang sangat penting. Utamanya, untuk menjangkau wilayah-wilayah yang jauh dari jangkauan Tim Basarnas.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
"Kita berdoa agar pandemi ini segera selesai dan kita bisa mengoptimalkan kembali pelatihan kediklatan SAR bagi warga," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyebut, untuk mengoptimalkan Quick Response yang menjadi prinsip Basarnas, masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi call center 115.
"Layanan ini akan terhubung langsung dengan Base Call Center (BCC). Sehingga kalau ada yang memerlukan bisa langsung menghubungi nomor tersebut untuk mewujudkan Quick Respons Basarnas," tuturnya.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Sementara itu, Kabasarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menyampaikan harapan besar, bahwa melalui beroperasionalnya KN SAR 249 Permadi dapat memberikan penguatan mitigasi wilayah perairan di Jawa Timur.
"Melalui peresmian kapal kali ini, kami ingin mempersembahkan sebuah alutsista dari Basarnas yang bisa memperkuat Kantor SAR yang ada di Surabaya ini untuk penanggulangan atau mitigasi, pencarian dan pertolongan apabila terjadi hal-hal yang membahayakan di perairan khususnya di Jawa Timur," ujar Henri.
Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan
Dirinya menambahkan, kapal ini didesain sedemikian rupa dan dilengkapi peralatan yang cukup canggih. Di mana peralatannya terhubung langsung dengan satelit. Sehingga, setiap saat bisa dimonitor keberadaanya, bahkan dilakukan perintah operasi secara langsung.
"Inilah inti dari kesiap-siagaan kita, Quick Response akan Search And Rescue, di mana salah satu komponennya adalah peralatan yang kita miliki," terangnya.
Terkait penamaan Permadi pada kapal tersebut, Henri berharap bisa memberikan semangat tersendiri bagi awak kapal. Di mana nama tersebut diambil dari salah satu tokoh pewayangan.
Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura
"Kami berharap agar para awak kapal bisa meneladani sifat dari tokoh wayang Permadi dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.
Kapal SAR ini merupakan kapal baru dengan spesifikasi kapal kelas 2 tipe kapal cepat yang terbuat dari aluminium dengan berat 1,188 ton, panjang 40 meter, lebar 7,80 meter, tinggi geladak utama 3,60 meter serta memiliki kecepatan jelajah maksimal 30 knot. (dra/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News