JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Menyusul tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang beberapa waktu terakhir, membuat RSUD Jombang mendirikan tenda darurat di halaman depan rumah sakit. Tenda itu dipinjam dari Kantor BPBD Jombang. Rencananya, akan dimanfaatkan sebagai ruang transit pasien yang terindikasi terpapar virus corona.
Direktur RSUD Jombang dr. Pudji Umbaran mengakui pihaknya kewalahan menerima pasien dengan hasil diagnosis terpapar virus mematikan tersebut. Bahkan, ruangan khusus untuk merawat pasien Covid-19 yang disediakan dengan jumlah 117 tempat tidur sempat penuh alias full. Sebab dalam sehari saja, ada 40 pasien baru yang masuk dan harus segera mendapat pertolongan.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
"Kami menyiapkan tenda di depan ini untuk transit sementara (pasien Covid-19) sebelum masuk ruangan, karena ini terjadi lonjakan yang luar biasa, kemarin sudah kami sampaikan ke pasien-pasien yang datang ke RSUD, jumlah antrean tadi malam ada empat, sebanyak 23 orang tapi sudah kami tata, tadi pagi 17 orang, Alhamdulillah setelah kami tata semua bisa masuk, makanya kami prepare, kami siapkan tenda darurat di depan ini," ujarnya, Selasa (29/6/2021).
Pudji menerangkan, ruangan isolasi untuk Covid-19 ini sempat penuh. Meski jumlah tempat tidur juga telah ditambah hingga 147 buah, namun yang kini tersisa tak sampai 30 bed, sehingga tenda itu akan dimanfaatkan sebagai ruang transit sementara sebelum pasien masuk melalui ruang IGD.
Menurut Pudji, secara umum, tenda ini sebenarnya mampu menampung 50 orang. Namun, untuk penanganan pasien virus corona, pihak RSUD masih melakukan penataan lebih lanjut. "Sebab, ruangan kami sampai Senin sore tersisa 28 tempat tidur," tegasnya.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Sementara itu, berdasarkan data di Laman Dinas Kesehatan Jombang sampai Senin, 28 Juni 2021 pukul 15.00 WIB, tercatat ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 44 orang sejak dua hari terakhir. Pada Sabtu, 26 Juni 2021 lalu, tercatat 5.196 jumlah kasus secara kumulatif. Sedangkan pada hari ini, sudah sebanyak 5.241 kasus. Adapun pasien yang dirawat saat ini sebanyak 311 orang yang tersebar di sejumlah rumah sakit.
"Untuk itu kami imbau terus jangan lupakan protokol kesehatan, jika ada gejala yang mengarah ke Covid-19 segera periksakan, karena kalau dibawa dengan kondisi sudah parah itu yang rata-rata menyebabkan kematian," pungkas Pudji. (aan/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News