Tidak hanya pada sekelompok anak muda tersebut, satgas juga melakukan tes swab antigen kepada beberapa warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Bupati Ipuk mengatakan, pelaksanaan tes swab akan dimasifkan. Testing, tracing, treatment (3T) terus berupaya ditingkatkan. "Kami akan terus intensifkan di tiap kecamatan. Terutama di tempat-tempat keramaian. Saya juga meminta kepada satgas kecamatan untuk lebih intens lagi melakukan pemantauan," tegas Ipuk.
Adapun untuk membatasi aktivitas masyarakat selama PPKM darurat, Forkopimda Banyuwangi juga melakukan pemadaman lampu penerangan jalan umum di sepanjang jalan nasional dan provinsi.
"Kita benar-benar ingin, mohon sabar dulu, ayo kurangi mobilitas. Varian delta dari Covid-19 ini jangan dianggap remeh, ini bukan hoaks, bukan rekayasa, sudah banyak teman dan saudara kita yang meninggal," ujarnya.
Dalam sidak tersebut juga diikuti oleh sejumlah pejabat forpimda. Di antaranya Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto, Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi (Kajari) Mohammad Rawi, Kepala Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi Nova Flory Bunda, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, dan perwakilan dari DPRD Banyuwangi.
Selama sidak, satgas meminta toko, kafe, dan lainnya untuk tutup pada pukul 20.00 WIB. "Sidak pemantauan seperti ini kian kami masifkan, tidak hanya di tingkat kabupaten, kecamatan hingga di desa-desa," tegas Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto. (guh/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News