Kades Temuguruh Banyuwangi Diduga Intimidasi Pengunggah Video Hajatan Anaknya

Kades Temuguruh Banyuwangi Diduga Intimidasi Pengunggah Video Hajatan Anaknya Kantor Desa Temuguruh.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Hajatan pernikahan anak Kepala Desa Temuguruh Kecamatan Sempu, Banyuwangi, yang digelar di kantor desa, menuai kecaman dari berbagai pihak. Hal ini setelah video hajatan itu viral di media sosial.

Namun pasca terjadinya hal tersebut, sikap kurang patut justru ditunjukkan oleh Kepala Desa Temuguruh, Asmuni, dengan menyatroni salah satu warga yang diduga telah mengunggah video hajatan tersebut.

Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung

ND, salah satu pengunggah video tersebut mengaku telah didatangi kepala desa dan mengatakan bahwa dirinya dicari polisi, Senin (12/7/2021).

"Kades tadi malam datangi saya, dan menanyakan siapa yang unggah video hajatan. Ketika saya katakan bahwa saya juga unggah video itu melalui akun IG saya, langsung kades bilang bahwa saya dicari polisi, karena video itu sampai viral," ungkapnya.

Menurut ND, raut wajah kades tampak marah saat mendatangi dirinya. "Nadanya sedikit keras sih mas, dan matanya sampai kelihatan merah. Dalam ucapannya, kades mengatakan bahwa saya dicari polisi. Saya sih tidak takut kalau dilaporkan polisi, karena saya merasa tidak menyalahi aturan, yang saya takutkan justru ke depan nanti ada perlakuan yang tidak enak pada saya," terangnya.

Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi

"Yang penting saya sudah tahu siapa yang unggah video itu, dan sampean dicari polisi kasus ini, karena viral," kata ND menirukan ucapan Kades Temuguruh.

Rizki Kurniawan, S.H., salah satu pemerhati di Banyuwangi sangat menyayangkan perilaku Kades Temuguruh, Asmuni.

"Jika benar terjadi intimidasi terhadap pengunggah video itu sangat kita sayangkan. Harusnya kepala desa itu meminta maaf pada publik, bukan justru mengintimidasi warga yang unggah video itu, karena di masa berlakunya PPKM Darurat kok justru menggelar hajatan. Terlebih diselenggarakan di kantor desa." ungkap Rizki.

Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB

Rizki juga menegaskan pihaknya akan membantu pendampingan terhadap warga yang merasa terintimidasi oleh kades atas unggahan video tersebut, apabila kasus tersebut masuk ke ranah hukum.

"Kami dan gabungan rekan LSM akan mendampingi warga yang unggah video tersebut, jika hal ini masuk ke ranah hukum. Justru kami sangat berharap agar kejadian hajatan Kepala Desa Temuguruh yang digelar di kantor desa pada masa PPKM darurat itu harus diusut secara tuntas, agar tidak muncul lagi kejadian yang sama," tegasnya.

Sementara Kepala Desa Temuguruh, Asmuni, sampai tulisan ini dimuat belum bisa dikonfirmasi. (bwi1/rev)

Baca Juga: Rumah di Banyuwangi Rusak Usai Diterjang Hujan Deras dan Tertimpa Pohon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO