Lamongan Gandeng Guru Besar IPB Wujudkan Sentra Peternakan Rakyat

Lamongan Gandeng Guru Besar IPB Wujudkan Sentra Peternakan Rakyat Bupati Yuhronur saat melakukan zoom dengan Guru Besar IPB Prof. Dr. Muladno.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Setelah sukses di bidang pertanian dengan komoditas padi dan jagungnya, Pemerintah Kabupaten Lamongan ingin mengembangkannya di bidang peternakan. Untuk mewujudkannya, Pemkab Lamongan menggandeng Guru Besar Institute Pertanian Bogor () Prof. Dr. Muladno.

Selasa (27/7) pagi, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melakukan zoom dengan Prof. Dr. Muladno untuk mengoordinasikan pembuatan Sentra Peternakan Rakyat (SPR).

Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi

Menurut Prof. Dr. Muladno, pembentukan SPR bisa meningkatkan populasi ternak di Kabupaten Lamongan serta meningkatkan pendapatan peternak.

Ia menjelaskan, SPR merupakan suatu kawasan tertentu sebagai media pembangunan peternakan dan kesehatan hewan yang di dalamnya terdapat populasi ternak tertentu yang dimiliki oleh sebagian besar pemukim di satu desa atau lebih, serta sumber daya alam untuk kebutuhan hidup ternak (air dan bahan pakan).

“Nanti pada SPR ini akan diajarkan 3 hal kepada para peternak untuk pembentukan karakter peternak melalui perubahan pola pikir, kelembagaan penerapan bisnis kolektif berjamaah, dan penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkap Muladno.

Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah

Menurutnya pada 1 SPR nantinya akan menjangkau 1 kecamatan dan didampingi oleh manager sarjana peternakan. Melalui SPR, berbagai ilmu pengetahuan seperti reproduksi, pakan, pembibitan, manajemen, sosial ekonomi, hingga pengembangan jaringan diberikan kepada peternak.

“Pola pikir peternak diubah sekaligus cara berbisnisnya. Mereka perlu dihimpun dalam kebersamaan untuk membangun perusahaan kolektif berbadan hukum di mana ternak dan semua asset lahan yang dimiliki merupakan asset bersama yang dikelola secara professional dan proporsional,” tambah Prof. Dr. Muladno.

Sementara Bupati Yuhronur mengaku sangat tertarik dengan konsep SPR untuk pengembangan bidang peternakan di Kabupaten Lamongan. Ia mengatakan telah menyiapkan 3 lokasi percontohan SPR, yakni di Kecamatan Ngimbang, Kecamatan Sambeng, dan Kecamatan Sukorame.

Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru

“Untuk meningkatkan pemberdayaan bidang peternakan di Kabupaten Lamongan melalui SPR ini kami Pemkab Lamongan akan menyiapkan 3 lokasi percontohan terlebih dahulu dan akan menyiapkan hal-hal teknis yang dibutuhkan,” pungkasnya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO