SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap sektor ekonomi Indonesia terutama bagi para pelaku UKM. Mendukung sektor UKM bersaing di dunia digital, JNE mengadakan webinar JNE Ngajak Online 2021–Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Kediri.
Kepala Cabang JNE Kediri Topan Andi Krisna berharap melalui webinar online ini, UKM di Indonesia, khususnya di Kediri, dapat mengembangkan kemampuan untuk bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global. Kemampuan UKM untuk beradaptasi dan berinovasi merupakan faktor terpenting agar usaha tetap berkembang dan peluang terus bermunculan.
Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM
"Program-program JNE Kediri sendiri banyak diperuntukkan UKM. Saya rasa UKM-UKM ini perlu dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. UKM butuh distribusi dan juga promosi. JNE akan menyelenggarakan pelatihan UKM mengenai digital marketing yang bekerja sama dengan pelaku UKM di daerah dalam program promosi baik offline maupun online," ujar Topan Andi Krisna dalam acara Gollaborasi Bisnis Online yang digelar secara virtual via Zoom, Selasa (27/7/2021).
Topan menyatakan, JNE Kediri sebagai mitra UKM Kediri sudah menyediakan berbagai layanan strategis untuk membantu UKM Kediri seperti adanya layanan gratis pick up tanpa minimal pengiriman, layanan COD yang bisa diakses di seluruh layanan, dan layanan On Demand yaitu layanan jemput paket dan langsung kirim ke penerima yang akan dihadirkan di seluruh jaringan JNE Kediri.
Turut hadir sebagai pembicara, Cicilia Sindy selaku Owner Handmade_ku yang menekuni bisnis kerajinan tangan untuk dekorasi. Ia menyampaikan bahwa bisnisnya tak terdampak secara signifikan oleh pandemi Covid-19. Hal ini didorong oleh kuatnya promosi serta besaran pasar yang dimilikinya di ranah online.
Baca Juga: Forum Komunikasi Koperasi Wanita Sidoarjo Deklarasi Siap Menangkan Paslon SAE
Cicilia membagikan langkah dari nol yang dilaluinya untuk ekspansi pasar di ranah online. "Pertama kali followers saya sedikit sekali, jadi saya ikut acara-acara shopping festival, dari festival ini produk saya dimuat di media massa selama 1 bulan dan gratis," ungkapnya.
Selain itu, ia juga memanfaatkan Instagram Ads Rp 20.000 per hari. "Dan saya endorse-endorse yang terjangkau di bawah Rp 100 ribu pun ada. Untuk penjualan dan followers akhirnya menambah, dan jangan lupa sering-sering adakan giveaway," jelasnya.
Sementara itu, Owner FCK Corp. Bagas Alimpad menyatakan, pandemi Covid-19 justru membawa berkah pada bisnis yang dijalankannya. Di masa pandemi, ia justru mencapai omzet tertinggi selama menekuni bisnisnya. Kata Bagas, hal itu tak lepas dari value proposition dan branding bagi bisnis online.
Baca Juga: Cara Unik UMKM Es Teh di Wiyung untuk Dukung Khofifah, Beri Bonus di Dagangannya
"Kalau di UKM, kendala terbesarnya adalah di saluran distribusi dan juga promosi. Banyak UKM yang bisa produksi tapi tidak semuanya bisa branding, sehingga value secara emosional banyak yang belum dapat ilmunya. Kalau temen-temen JNE saya apresiasi support yang sangat powerful bagi para UKM," tutup Bagas. (diy/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News