SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peduli dengan banyaknya anak yang orang tuanya wafat akibat Covid-19, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur meluncurkan program peduli yatim korban Covid-19.
Program yang digagas pada awal bulan Muharram ini berupa bantuan biaya pendidikan, biaya mondok atau santunan bagi anak yatim usia sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
Baca Juga: Digawangi Perempuan Muda NU, Aliansi Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Ir. Muhammad Koderi mengatakan, program hasil kolaborasi seluruh perangkat organisasi, lembaga, dan badan otonom PWNU Jawa Timur. Selain itu, PWNU Jawa Timur juga sudah bekerja sama dengan beberapa pondok pesantren, madrasah, sekolah, dan panti asuhan yang siap menerima dan mengasuh anak-anak yatim tersebut.
“Pada dasarnya anak-anak yatim itu memang menjadi tanggung jawab pemerintah sebagaimana amanat Konstitusi Negara kita. Tapi PWNU Jatim juga terpanggil untuk memberikan bantuan karena ini masalah kemanusiaan yang perlu ditangani dengan semangat kebersamaan,” katanya, Rabu (11/8/2021).
Pembina Satgas Covid-19 PWNU Jawa Timur itu menjelaskan, prosesnya dimulai dengan pendataan atau pendaftaran melalui formulir online www.bit.ly/nupeduliyatim. Dari data yang masuk, Tim Satgas Covid-19 PWNU Jawa Timur akan melakukan verifikasi dan asesmen kepada para calon penerima bantuan.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
“Dari proses verifikasi dan asesmen itu baru kita putuskan bantuan apa yang akan diberikan. Bisa berupa santunan uang tunai untuk biaya pendidikan, penempatan di pondok pesantren, sekolah, madrasah, atau panti asuhan. Yang pasti kami perlu berkoordinasi dan meminta izin kepada keluarganya,” ujar Koderi.
Sekretaris Satgas Covid-19 PWNU Jawa Timur Ahmad Afif Amrullah menambahkan, pengisian formulir tersebut bisa dilakukan oleh pengurus NU di semua tingkatan, keluarga, tetangga, atau masyarakat umum. Beberapa data yang perlu diisi antara lain seputar identitas anak dan identitas orang tua.
“Pemohon juga wajib mengunggah atau meng-upload surat kematian orang tua yang menyatakan wafat akibat Covid-19. Ini dokumen penting yang menjadi langkah awal bagi kami untuk verifikasi,” jelas Afif.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat
Ketua NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur ini juga mengundang kepada msyarakat umum untuk bersama-sama membantu kesuksesan progam ini dengan doa dan donasi.
Peyaluran dana infak atau sedekah peduli yatim itu dapat ditransfer ke rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) nomor 100-9990-091 atas nama LAZISNU Jawa Timur dan melakukan konfirmasi melalui WA 0896-3009-2626.
“Kebetulan ini adalah bulan Muharam, salah satu momentum terbaik untuk peduli dan berbagi kepada anak-anak yatim. Semoga dengan membantu anak-anak yatim korban Covid-19, kita semua mendapat keselamatan, kesuksesan dan keberkahan hidup,” pungkas Afif. (mdr/ian)
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News