Dinas Kehutanan Jatim dan CDK Sumenep Inisiasi Gapoktanhut Pakong Jaya Pamekasan

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dengan diprakarsai Penyuluh CDK dan jajaran PKSM Pakong menginisiasi terbentuknya Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Pakong Jaya di Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur.

Tim Penyuluh CDK (Cabang Dinas Kehutanan) Sumenep Wilker Pamekasan bersama para Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Arek Lancor Pamekasan membentuk Gapoktanhut agar pola koordinasi lebih baik.

Harapannya, jajaran PKSM wilayah Kecamatan Pakong bersama 16 Kelompok Tani Hutan (KTH) setempat bisa semakin guyub dan terintegrasi.

Kepala CDK Sumenep Wilker Pamekasan melalui Kasie Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat (RLPM) A. Katri Atmojo berharap dengan dibentuknya Gapoktanhut ini, bisa dilakukan transfer teknologi dan Iptek antar KTH setempat.

"Skill KTH akan saling mengisi dan saling mendukung. Sehingga antar KTH meski dari desa lainnya lebih intensif berkomunikasi dan menguatkan kemampuan," ungkapnya pada media, Rabu (11/08/2021).

"Tak hanya itu, jangka panjangnya apabila ada pengelolaan kebun bibit rakyat, maka semua KTH yang berada di Kecamatan Pakong wajib turut menyukseskan program tersebut. Baik dalam pembibitan maupun proses penanaman pohon dengan swadaya, sehingga tidak hanya menunggu program dari pemerintah saja," tambah Katri Atmojo.

Ia berharap Gapoktanhut Pakong Jaya yang membawahi 16 KTH bisa menjadi katalisator terhadap pembangunan kehutanan lainnya.

"Sehingga ke depannya di Pamekasan akan ada pola komunikasi intensif Gapoktanhut antar kecamatan yang bisa membawa pemerataan pembangunan kehutanan," ucap Katri.

Turut hadir dalam proses pengukuhan dan pembentukan Gapoktanhut di antaranya Ketua Forum PKSM Arek Lancor Pamekasan Abd. Azis, para inisiator Penyuluh CDK salah satunya Agus Kadarisman, serta Ketua Gapoktanhut Pakong Jaya terpilih Abdussomad yang merupakan Ketua KTH Melati Desa Cen-lecen Kecamatan Pakong. (pmk1/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News