SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Satlantas Polresta Sidoarjo menghentikan pengendara yang tengah melintas di sejumlah titik di jalan protokol di Sidoarjo. Petugas kepolisian kemudian memimpin mengheningkan cipta selama 3 menit, dalam rangka HUT ke-76 RI.
Kegiatan itu dimulai pukul 10.17 WIB, dilakukan di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di Simpang Empat Alun-Alun Sidoarjo
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Whika Ardilestanto mengatakan, kegiatan ini merupakan peringatan detik-detik Proklamasi 17 Agustus 2021. Dalam peringatan tersebut, pihaknya menghentikan semua pengendara yang melintasi di jalan protokoler di Sidoarjo.
"Mengheningkan cipta ini merupakan peringatan detik-detik Proklamasi 17 Agustus 2021 di Sidoarjo," Cetus Whika usai melakukan kegiatan, di Simpang Empat Alun-Alun Sidoarjo, Selasa (17/8/2021).
Whika menjelaskan, kegiatan ini dilakukan di beberapa ruas jalan di wilayah Sidoarjo. Para pengendara diminta berhenti sejenak dan diminta turun dari kendaraannya untuk mengheningkan cipta selama 3 menit.
Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024
"Selain dihentikan, mereka juga menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan diberikan bendera merah putih untuk memotivasi rasa nasionalisme," terang Whika.
"Usai mengheningkan cipta dan menyanyikan lagu kebangsaan, semua pengendara melanjutkan perjalanan," ucapnya.
Gerakan ini direspons positif oleh Ismail (41) salah satu pengendara. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan oleh polisi ini sangat positif, agar generasi penerus bangsa selalu ingat dengan jasa para pahlawan yang telah mendahului kita.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Gerakan heningkan cipta meski di jalan, tapi maknanya sangat bagus sekali. Agar generasi penerus bangsa ini selalu pengenang jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita," urai ismail.
Hal yang sama disampaikan oleh Andy, pengendara lainnya. "Bagus lah, gerakan secara serentak di jalan bisa memberikan edukasi kepada kaum milenial. Agar mengerti bahwa seorang pahlawan mempertahankan tanah air Indonesia," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News