Para Ketua NU dan Tokoh Tolak Tol Trans Madura, Minta Transportasi Kereta Api Dibangkitkan Lagi

Para Ketua NU dan Tokoh Tolak Tol Trans Madura, Minta Transportasi Kereta Api Dibangkitkan Lagi Ilustrasi: suramadu

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Para ketua PCNU dan tokoh secara tegas menolak proyek jalan tol Trans . Sebaliknya mereka mengusulkan agar segera dimulai reaktivasi transportasi kereta api. Penolakan itu disampaikan dalam rapat virtual hari ini, Jumat (3/9/2021).

Mereka, antara lain, Ketua RKH Taufiq Hasyim, Ketua KH Pandji Taufiq, cendekiawan asal Islah Bahrawi, anggota DPRD Jatim Mathur Husyairi, Sekretaris AUMA KH Fudholi M Ruham, Aktivis NU Jatim asal Arifin A Hamid, jurnalis senior asal Mahrus Ali, Aktivis Ormas H Subhan Effendi, Pengasuh Ponpes Nasy'atul Muta'allimin Gapura Timur Sumenep, KH Dardiri Zubairi, Pengasuh Ponpes Sabilul Huda Gaddu Barat Sumenep, dan beberapa tokoh lainnya.

Baca Juga: PCNU se-Madura Minta Nahdliyin Jaga Kondusivitas Pilkada, Keluarkan 7 Imbauan

Menurut Arifin A Hamid, para tokoh menilai jalan tol Trans lebih banyak mudlaratnya ketimbang manfaatnya.

"Pilihan yang tepat dan lebih banyak manfaatnya untuk rakyat kecil adalah segera dibangkitkannya kembali transportasi kereta api dari kuburan. Tentu saja jalan raya utama Kamal - Sumenep yang sudah ada juga diperbaiki, diperlebar, dan bangun jembatan layang di Pasar Blega dan Pasar Tanah Merah. Dulu kereta api pernah ada dan berjaya, sekarang waktunya perlu dibangkitkan lagi. Kereta api adalah masa depan dan masa depan," kata Arifi Hamid yang Ketua Koperasi NU Jatim.

Firman Syah Ali juga sepakat. "Jauh sebelum rapat virtual hari ini, saya dengar banyak tokoh yang teriak agar kereta api segera diaktifkan kembali, seperti Achmad Iskandar Wakil Ketua DPRD Jatim, Kiai Pandji Taufiq Ketua , Gus Islah Bahrawi. Sedangkan rencana jalan tol banyak yang tidak mendukung. Saya dengar Ketua Banggar DPR RI asal , H Said Abdullah juga tidak dukung rencana tol tersebut. Sebetulnya pemerintah sudah lama merencanakan reaktivasi kereta api, tapi kok tidak segera dimulai? Ada baiknya para tokoh berkirim surat lagi ke Presiden dan KH Said Aqil Siradj sebagai Komisaris PT KAI, juga pejabat terkait lainnya. Itu masukan dari saya," kata Firman Syah Ali yang Bendahara Umum PW IKA PMII Jatim. (tim)

Baca Juga: Labelisasi, Upaya LTM PCNU Sumenep Amankan Aset Masjid NU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Minta Pesawat yang Bisa Mendarat di Matahari':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO