Angka Vaksinasi: Jakarta 120 Persen, Surabaya 89,24 Persen, Jatim Kalahkan Jateng dan Jabar

Angka Vaksinasi: Jakarta 120 Persen, Surabaya 89,24 Persen, Jatim Kalahkan Jateng dan Jabar Dahlan Iskan. Foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com Para kepala daerah berlomba keras untuk mencapai 70 persen angka vaksinasi. Angka itulah yang jadi ukuran herd immunity.

Namun faktanya banyak daerah yang masih terseok-seok. Masih banyak di bawah standar? Lalu mana saja yang larinya cepat?

Tulisan wartawan terkemuka, Dahlan Iskan, berjudul Poros 70 Persen di Disway pagi ini, Minggu, 5 September 2021, menjelaskan capaian vaksinasi di beberapa daerah. Di bawah ini BANGSAONLINE.com menurunkannya secara lengkap. Selamat membaca:

SAYA vaksinasi Sinovac kemarin pagi. Kali kedua. Saya harus kompak: teman-teman pengusaha kemarin menyelenggarakan vaksinasi Merdeka. Di gedung Expo. Yang saya bangun 15 tahun lalu –saat menjadi dirut probono Perusda .

Anda lebih tahu: saya sudah kena Covid-19. Januari lalu. Masih varian Alpha. Saya juga sudah menjalani VakNus.

Tapi saya juga harus terlihat kompak. Ketika para pengusaha menyelenggarakan vaksinasi Sinovac Juni lalu, saya harus hadir. Saya diminta memberi contoh tokoh yang taat vaksinasi.

Apalagi vaksinasi itu diselenggarakan di Samator, milik teman baik saya: Arief Harsono. Ia produsen oksigen terbesar di Indonesia. Yang meninggal dunia karena kekurangan oksigen di badannya: kena Covid Juli lalu.

Kemarin saya bertemu Imelda, putri Arief Harsono. Dia seperti bapaknyi. Aktif di acara vaksinasi.

Imelda sudah terlihat move on. Sebulan penuh Imelda bersedih ditinggal sang ayah. Dia tunjukkan foto anak kembarnyi: juara 1 dan 2.

“Seminggu sebelum meninggal papa menyelenggarakan berbagai lomba untuk seluruh cucunya,” ujar Imelda. Mulai lomba lari sampai lomba berhitung.

Anak kembar Imelda itu beda wajah. Yang satu mirip bule. Satunya lagi mirip Tionghoa. Imelda memang kawin dengan orang Amerika, kulit putih. Mereka bertemu saat sama-sama kuliah S-2 di Edinburgh. Imelda kuliah hukum bisnis. Suaminyi kuliah bisnis.

Papa Imelda sebenarnya sudah dua kali divaksin. Aneh. Vaksin pertama hasilnya 0. Tidak muncul antibodi sama sekali. Vaksin kedua hasilnya juga 0.

Menurut rencana, Arief Harsono akan melakukan vaksinasi ketiga: booster. Ia keburu terkena Covid. Meninggal.

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO