KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membagikan tips menjadi generasi cerdas di berbagai kondisi saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik Forum OSIS Kota Kediri (Foska), Minggu (5/9). Diskusi bertema "Smart Generation in Every Condition" ini digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, dihadiri siswa-siswi SMA di Kota Kediri.
Menurutnya, kunci menjadi generasi cerdas di berbagai kondisi adalah adaptif, aktif berorganisasi sehingga mempunyai jaringan yang luas, dan rajin belajar, utamanya terhadap hal-hal baru.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Motivasi Peserta Grand Final Kediri Cyber Security Competition
Abu Bakar mengutip pernyataan Charles Darwin yang mengatakan bahwa yang mampu bertahan bukanlah yang kuat, tapi yang bisa menyesuaikan diri. "Nah kalian harus adaptif dan terus membangun jaringan. Meskipun saat ini pandemi, kalian bisa berkenalan secara daring. Nanti kalau banyak teman sudut pandang kalian menjadi luas," bebernya.
Dalam diskusi itu juga ada sesi dialog. Seperti yang ditanyakan Bherryl dari SMK Pawyatan Daha 1, terkait media pembelajaran sekolah secara daring.
“Terkait dengan media pembelajaran di Kota Kediri, pasti setiap sekolah pasti punya standarisasi sendiri. Ada langkah khususkah dari Kota Kediri?,” tanya Bherryl.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan untuk Guru Pendamping Khusus Sekolah Inklusi Tingkat TK hingga SMP
Menjawab hal ini, Wali Kota Abu Bakar mengakui ada sejumlah kendala dalam menyelenggarakan pembelajaran secara daring. Ada beberapa sekolah yang belum siap melakukan pembelajaran melalui aplikasi seperti Zoom Meeting. Meski demikian, ia meminta pelajar tak patah semangat, karena tak ada pilihan lain. Sebab, keselamatan dan kesehatan pelajar adalah hal yang utama.
“Kita harus daring karena dari pusat pun masih belum membuka kelas. Tapi karena waktu terus berjalan kita harus terus banyak belajar. Kalian bisa belajar dari mana pun bahkan dari internet. Apapun pelajari, meskipun guru tidak memberi tugas, kalian bisa belajar sendiri. Jadi kita harus menyesuaikan diri dengan keadaan jangan berhenti belajar,” jawabnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan sejumlah prestasi pelajar di Kota Kediri, meski pembelajaran digelar secara daring. Misalnya duet gitaris muda dari SMPN 3 Kediri dalam ajang FLS2N 2021 tingkat nasional, SMAN 2 Kediri juara tingkat nasional pada lomba Financial Literation Championship 2021, dan siswa MTsN 2 Kota Kediri meraih medali emas Singapore International Math Olympiad Challenge yang berlangsung secara virtual.
Baca Juga: Gandeng Poltek SSN, Upaya Pemkot Kediri Tingkatkan Indeks Kemanan Sistem Informasi
Menurutnya, prestasi-prestasi tersebut menunjukkan bahwa para pelajar di Kota Kediri masih sangat produktif dan mampu beradaptasi dalam hal apapun.
"Saya yakin kalian sudah kangen dengan sekolah. Tapi sabar dulu, kita harus menyamakan persepsi dan perasaan bahwa ke depan harus menerapkan new normal life. Kita harus jaga bersama dan kita stabilkan Covid-19 ini. Semoga kita segera turun ke level 3," pungkasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News