KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri kembali menyelenggarakan kegiatan Road to FESyar (Festival Ekonomi Syariah) selama 3 (tiga) hari, mulai tanggal 7 sampai dengan 9 September 2021.
Sofwan Kurnia, Kepala Perwakilan BI Kediri menjelaskan bahwa Road to FESyar KPwBI Kediri merupakan rangkaian acara menuju Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 September–2 Oktober 2021 menuju perhelatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8. ISEF merupakan event ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yang telah diselenggarakan sejak tahun 2014.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Menurut Sofwan Kurnia, rangkaian acara Road to FESyar KPwBI Kediri diawali dengan kegiatan opening ceremony, webinar, business matching, dan closing ceremony. Selain itu, juga diselenggarakan lomba-lomba seperti model bisnis pesantren, wirausaha muda, serta lomba kesenian daerah islami yang pemenangnya akan mewakili KPwBI Kediri di FESyar Jawa.
Tujuan penyelenggaraan Road to FESyar adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terkait dengan potensi ekonomi dan keuangan syariah dalam mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional melalui berbagai sarana, di antaranya zakat, infak, dan sedekah (ZIS), serta wakaf produktif sebagai salah satu potensi yang dapat didorong dan dimanfaatkan untuk mendukung kesejahteraan umat.
"Kemudian untuk membangun sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah maupun lembaga pemerintah, pondok pesantren, serta akademisi dalam pengembangan ekonomi syariah dan pengembangan kemandirian pesantren penciptaan santripreneur dalam mendukung perekonomian," terangnya, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport
Di tengah kondisi pandemi yang belum reda saat ini, Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan Road to FESyar secara daring dan menjadi salah satu wujud nyata dukungan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri dalam mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di wilayah eks Keresidenan Kediri Madiun.
"Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri telah melakukan upaya pengembangan ekonomi syariah melalui program kemandirian pesantren, pelatihan fasilitasi produk halal, serta mencetak santripreneur melalui sinergi dan kolaborasi program antara pesantren dengan UMKM unggulan," katanya.
Pelatihan kepada santri itu sebagai bekal untuk memperkuat kemandirian ekonomi pesantren. Program-program tersebut terus dikembangkan, baik dari sisi kualitas maupun cakupannya, mengingat potensi dan kontribusi pondok pesantren terhadap perekonomian di wilayah kerja KPwBI Kediri sangat besar.
Baca Juga: Yayat Cadarajat Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang Baru
"Jumlah pondok pesantren di wilayah kerja KPwBI Kediri berdasarkan data Kementerian Agama RI tercatat sebanyak 969 pesantren dengan jumlah santri mencapai 198.108 orang," ujar Sofwan.
Hal tersebut, merupakan potensi yang sangat besar dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, khususnya para santri juga dapat menjadi influencer bagi para agen ekonomi yang dapat memajukan ekonomi dan keuangan syariah di lingkungan sekitarnya.
"Kegiatan Road to FESyar akan dilakukan secara daring dengan menggelar berbagai webinar informatif dan edukatif terkait ekonomi dan keuangan syariah dengan menghadirkan para narasumber berkompeten di bidangnya," tutup Sofwan Kurnia. (uji/zar)
Baca Juga: Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News