SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - “Pak tolong, Pak... Kebakaran, Pak..! Panas...!!!,” teriakan itu keluar dari mulut warga binaan Lapas I Surabaya saat melihat asap keluar dari stop kontak kamar hunian.
Mendengar teriakan tersebut, petugas regu pengamanan dengan sigap membuka satu per satu kunci terali. Semakin malam, lapas yang terletak di Porong itu semakin mencekam. Warga binaan yang panik pun berhamburan keluar blok.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Begitulah suasana di Lapas Surabaya pada Kamis (9/9) malam. Suasana darurat yang begitu mencekam itu memang sengaja diciptakan pihak lapas yang dihuni sekitar 1.900 warga binaan itu. Ya, lapas yang dipimpin Gun Gun Gunawan itu memang sedang melakukan simulasi penanganan situasi darurat.
Kegiatan yang berlangsung selama satu jam itu diikuti oleh warga binaan Blok B dengan sangat antusias. Simulasi pun dibuat semirip mungkin dengan kejadian aslinya. Properti seperti pembuat asap menambah suasana semakin mencekam. Beberapa WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) bahkan ada yang sampai lupa memakai baju dan segera meninggalkan kamar menuju titik kumpul.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
“Ini hanya simulasi penanganan kejadian luar biasa,” ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Surabaya Gatot Harisaputro.
Menurut Gatot, edukasi keadaan darurat sangat perlu dilakukan di lapas. Sehingga, warga binaan bisa memiliki pemahaman yang baik ketika situasi genting tiba-tiba terjadi.
"Hari ini kita coba satu wings untuk melakukan simulasi tanggap darurat bencana. Ini bagian dari latihan agar jika terjadi sesuatu tidak kaget atau bingung," lanjut Gatot.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
(Warga binaan sedang dikumpulkan di lapangan lapas)
Kegiatan simulasi kali ini melibatkan petugas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Baik Karupam, Wakarupam, petugas blok dan juga warga binaan di Blok B. Gatot sekaligus memberikan penguatan penerapan SOP yang benar saat kejadian bencana.
Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP
“Petugas blok melaporkan ke Ka Rupam untuk mengambil kunci dan menggumumkan ke seluruh WBP untuk tetap tenang dan berlari keluar mengikuti petunjuk arah jalur evakuasi menuju titik kumpul yang berada di lapangan,” urainya.
Salah seorang warga binaan berinisial BD mengaku simulasi ini menambah pengetahuannya. Terutama terkait bencana alam atau kebakaran. “Kami terima kasih sekali, karena menjadi tahu apa yang harus dilakukan saat situasi darurat,” pungkasnya. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News