Tetap Sediakan Tandon untuk Cuci Tangan, DLHKP Kota Kediri: Jangan Dipakai Cuci Piring

Tetap Sediakan Tandon untuk Cuci Tangan, DLHKP Kota Kediri: Jangan Dipakai Cuci Piring Petugas DLHKP Kota Kediri saat mengisi tandon air untuk keperluan cuci tangan. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri sampai saat ini masih menyediakan tempat cuci tangan di beberapa titik di Kota Kediri yang berpotensi kerumuman. Bersamaan dengan pusat perbelanjaan dan beberapa fasilitas umum yang kembali aktif, adanya tempat cuci tangan ini dapat membantu masyarakat Kota Kediri tetap disiplin (prokes).

Abdullah Abu Bakar mengimbau masyarakat Kota Kediri untuk tetap menjaga di mana pun berada.

“Kami imbau pada masyarakat untuk tetap memakai masker. Jangan lengah walaupun kondisi Kota Kediri sudah di level 2. Jika memang tidak perlu, kurangi aktivitas di luar rumah yang berpotensi adanya keramaian. Namun jika terpaksa, sudah menyediakan tempat cuci tangan di beberapa lokasi dan fasilitas umum gunakan sebagaimana mestinya,” ujar , sapaan akrab , Rabu (15/9).

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan Muhammad Anang Kurniawan berpesan agar tempat cuci tangan itu digunakan sebagaimana fungsinya. Sebab, ia mendapati di lapangan, tandon cuci tangan ini beberapa kali digunakan untuk cuci piring.

“Kami selalu mengimbau masyarakat di sekitar tempat cuci tangan itu untuk menggunakan sesuai fungsinya. Karena sempat ada kejadian tempat cuci tangan ini dipakai untuk cuci piring, atau malah beberapa kali ada kran atau bak cuci tangannya hilang entah ke mana,” ujar Anang.

Namun begitu, ia dan petugas DLHKP tetap merawat dan mengganti komponen secara berkala jika ada kerusakan dan kehilangan di tempat cuci tangan tersebut.

Anang menambahkan, tandon air cuci tangan telah ditempatkan di sekitar GOR Jayabaya di beberapa titik di pasar di Kota Kediri, dan terutama pada jalan-jalan protokol.

Terdapat 300 tandon cuci tangan yang setiap hari rutin diisi dengan menerjunkan 3 truk tangki berkapasitas 5.000 liter yang dibagi untuk 3 kecamatan. Tandon tersebut tidak hanya dari DLHKP, namun juga dari Dinas PUPR dan CSR dari berbagai pihak. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Guru Positif Covid-19, PTM di SDN Kebonsari Kota Pasuruan Dihentikan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO