Pasca Insiden Kekerasan di Papua, NasDem Minta Aparat Jamin Keamanan Atlet PON

Pasca Insiden Kekerasan di Papua, NasDem Minta Aparat Jamin Keamanan Atlet PON Mohammad Khaerul Amri, Ketua DPP Partai Nasdem bidang Pemuda dan Olahraga. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Insiden kekerasan terhadap tenaga kesehatan (nakes) jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua menjadi perhatian banyak pihak, tak terkecuali Partai . meminta aparat keamanan gabungan TNI/ mampu menghadirkan ketenangan bagi para atlet dan seluruh elemen pendukung masing-masing delegasi.

Pernyataan itu disampaikan Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Pemuda dan Olahraga, Mohammad Khaerul Amri. Poitikus yang akrab disapa Gus Aam ini menilai, respons cepat Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri terhadap insiden yang terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua itu sudah tepat.

Baca Juga: Haul ke-15 Gus Dur, Pisahkan Polri dari TNI untuk Tegakkan Demokrasi, Bukan Jadi Alat Kekuasaan

Kapolda telah menjamin keamanan penyelenggaran PON pada tanggal 2-15 Oktober mendatang. Apalagi, kapolda menyatakan bahwa lokasi penyelenggaraan PON jauh dari tempat KKB Papua beraksi melakukan aksi teror.

Meski demikian, pria yang juga Wakil Ketua Umum PP GP itu meminta TNI/ bersinergi untuk menambah aparat keamanan. Tujuannya, agar seluruh atlet yang bertanding benar-benar mendapat jaminan rasa aman dan nyaman dalam menjalani setiap kompetisi.

Menurutnya, kerja bareng TNI/ juga harus seiring dengan kinerja intelijen dari Badan Intelijen Negara (). Dengan kekompakan ketiga lembaga itu, Aam meyakini upaya pengamanan di Papua akan sesuai dengan target yang telah ditentukan pemerintah.

Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim

"Kapolda Papua memang sudah memastikan akan mengerahkan 8 ribu aparat di lokasi PON. Tapi soal jaminan keamanan perlu diidentifikasi betul tindakan pengamanan terukur seperti apa yang efektif. Kalau perlu ditambah, ya langsung berkoordinasi dengan elemen aparat keamanan di wilayah lainnya, termasuk dengan ," ujar Aam, Senin (20/9/2021).

Tidak hanya itu, ia mengajak seluruh masyarakat yang ada di Papua bersatu padu dalam menyukseskan event 4 tahunan yang kali ini diselenggarakan di Bumi Cendrawasih.

Dikatakan Aam, kesuksesan penyelenggaraan PON Papua tidak bisa hanya dibebankan pada aparat keamanan. Apalagi, pada panitia event yang pertama kali diadakan di Papua itu.

Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi

Aam meminta even tersebut mendapatkan perhatian khusus, karena menjadi ajang berkumpul seluruh atlet terbaik dari seluruh provinsi se-Indonesia.

"Sesungguhnya PON Papua bukan semata-mata event olahraga, tetapi harus menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa yang dibangun atas dasar kompetisi fair dari setiap pertandingan yang digelar," tandas Aam.

"Terkait dengan jaminan keamanan selama penyelenggaraan PON, Mabes , TNI, dan di bawah komando Kapolri, Panglima, dan Kepala harus memberi perhatian khusus untuk menentukan tindakan pengamanan yang terukur," tambahnya.

Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit

Dengan cara demikian, Aam optmis aparat akan berhasil mengantisipasi tindakan keji para kelompok separatis. Baik di sekitar lokasi PON dan bumi Papua secara keseluruhan.

"Ini (tindakan keji KKB Papua) sudah sangat keterlaluan, memang harus ditumpas agar tidak semakin melebar di basis wilayah yang warga sipilnya jumlahnya cukup banyak," pungkas Sekjen GP tersebut. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO