​Dandim dan Pimpinan Ponpes Nurul Muchlisin Sumenep Beri Edukasi Vaksinasi di Depan Santri

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Satgas Covid-19 terus melakukan percepatan vaksinasi untuk warganya. Kali ini lingkungan pesantren yang menjadi fokus utama vaksinasi, salah satunya Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Mukhlisin, Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru.

Pengasuh Ponpes Nurul Mukhlisin, KH Achmad Zaini, mengimbau masyarakat agar tidak takut untuk divaksin. Sebab, vaksin yang disediakan pemerintah sudah terjamin halal dan mampu membentengi diri dari Covid-19.

“Mari kita sukseskan vaksinasi, kita dukung vaksinasi massal. Dengan vaksin insya Allah kita melindungi diri kita, sekaligus melindungi orang lain. Sebab dengan tidak divaksin, orang itu bisa membahayakan dirinya, juga bisa membahayakan orang lain,” jelasnya di sela pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap I dan II di wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) Sumenep, Selasa (05/10/2021).

Ia juga meminta masyarakat tak perlu ragu dengan kandungan vaksin. Apalagi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar telah menyatakan vaksin halal. Begitu juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi juga menyatakan halal.

“Itu artinya menurut beliau-beliau vaksin itu halal dan aman, karenanya kepada para warga Pakondang Rubaru yang masih meragukan vaksin, tidak perlu ragu lagi,” tandasnya.

Di tempat yang sama, rombongan forkopimda, forkopimka, dan tokoh lainnya turut hadir meninjau pelaksanaan vaksinasi. Tampak juga di antara rombongan, Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Nur Cholis AMd.

Pada kesempatan itu, dandim mengapresiasi kepada pimpinan dan warga Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Muchlisin, yang telah memberikan tenaganya dengan berbagai kesiapan dalam melaksanakan vaksinasi massal sekaligus termasuk memberikan edukasi pada warga.

"Tujuannya adalah agar masyarakat tahu dan yakin bahwa vaksin ini aman dan halal serta juga membangun herd immunity atau kekebalan dalam tubuh," tandasnya. (aln/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News