Tak Bisa Manggung Imbas PPKM, Pekerja Seni di Kota Madiun Terima Bantuan dari Wali Kota Maidi

Tak Bisa Manggung Imbas PPKM, Pekerja Seni di Kota Madiun Terima Bantuan dari Wali Kota Maidi Wali Kota Madiun H. Maidi saat memberikan sabutan.

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.con - Imbas adanya PPKM menjadikan para pekerja seni tidak bisa menerima orderan. Dengan adanya hal tersebut, Wali Kota Madiun memberikan bantuan kepada para pekerja seni.

"Hari ini kita bagikan sembako dan uang kepada para pekerja seni. Karena banyaknya para pekerja seni, pemberian hari ini secara simbolis," sambut Wali Kota Madiun H. Maidi, Rabu (6/10/2021).

Harapannya dengan bantuan itu, minimal bisa membantu para pekerja seni dalam menghadapi pandemi ini hingga normal kembali.

"Teman-teman saya harap bisa ikut ngerem, sehingga kita bisa turun level. Dan nanti bisa segera manggung. Tapi nanti sementara secara virtual ya," ujar Maidi.

Ia menyadari pandemi ini banyak pekerja seni yang terdampak. Ia mengaku sudah banyak menerima keluhan dari mereka.

"Aku ngerti, sing biasane iso bengok-bengok sak iki lambene diberangus. (Saya tahu, yang biasanya bisa teriak-teriak sekarang mulutnya ditutupi). Salahkan Covid-nya," lanjut Maidi.

(Wali Kota Maidi, Wawali, Sekda Kota Madiun foto bersama para peserta penerima bantuan)

Adapun untuk ajang pentas bagi pekerja seni nantinya, Maidi sudah menyediakan tempat di 27 titik se-Kota Madiun

"Jangan khawatir, kalo nanti sudah bisa tampil ini sudah saya siapkan di 27 tempat dekat lapak-lapak yang ada di kelurahan-kelurahan," pungkasnya.

Joko atau sering disebut Mas Jack, salah satu pekerja seni yang mewakili penerima bantuan secara simbolis mengapresiasi kebijakan yang memberikan bantuan.

"Alhamdulillah, kami bersyukur bahwa keluhan kita mendapat tanggapan dari bapak wali kota. Dan saya mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada kami," terang Jack kepada BANGSAONLINE.com.

Pelaksanaan pemberian bantuan pekerja seni yang bertempat di Edupark dilakukan pemerintah kota melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, dikemas dengan nama aksi Cah Madiunan Peduli, dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat. (adv/dro/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO