KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri kembali membuka layanan posyandu balita. Kegiatan ini kembali digalakkan untuk meningkatkan pengawasan tumbuh kembang balita di Kota Kediri. Berbeda dengan sebelum pandemi, posyandu di Kota Kediri menerapkan teknis penjadwalan pengunjung dan drive thru.
Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menyampaikan, dengan dibukanya kembali layanan posyandu, para ibu di Kota Kediri dapat berkonsultasi dan mengetahui tumbuh kembang anak secara berkala.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
“Layanan posyandu secara langsung sangat penting untuk pengawasan tumbuh kembang anak, namun protokol kesehatan harus tetap diutamakan. Sistem drive thru ini sangat tepat digunakan, sehingga setelah pelayanan dan konsultasi, para ibu bisa segera meninggalkan tempat tanpa harus menimbulkan kerumunan,” ujar Bunda Fey, sapaan akrab istri Wali Kota Kediri ini, Jumat (8/10).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima menyampaikan, layanan posyandu dapat dibuka kembali sejak Kota Kediri berada di level 2.
“Namun hal tersebut tetap tergantung pada kesiapan masing-masing posyandu. Mengenai teknis pelayanan juga sudah ada SOP posyandu di era kenormalan baru,” ujar dr Fauzan.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Sejak dibuka pada Senin (04/10) lalu, beberapa posyandu yang berada di zona hijau telah mulai beroperasi, salah satunya pada Posyandu Matahari Kelurahan Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Dihadiri oleh 17 dari 26 balita yang terdaftar, posyandu tersebut telah menerapkan penjadwalan kunjungan balita.
“Kami mengatur jadwal kunjungan balita, misal dalam 1 RW terdapat 5 RT, maka tiap RT kami beri durasi waktu 30 menit. Lalu memasuki tempat posyandu kami batasi hanya 5-10 balita saja. Jika lebih dari itu, kami telah sediakan tempat tunggu di luar Pos Posyandu,” ujar Arie Anggraini, Bidan Wilayah Kelurahan Pesantren.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Kepala Puskesmas Kota Wilayah Utara dr. Susana Dewi menyampaikan bahwa sehari sebelum kegiatan dilakukan penyemprotan disinfeksi pada area posyandu.
“Saat pelaksanaan model drive thru, sasaran datang dan cuci tangan atau pakai hand sanitizer. Lalu ke meja 1 untuk registrasi, kemudian ke meja 2 untuk ditimbang. Pada meja 3 akan dilakukan pengukuran tinggi badan, lingkar lengan dan kepala. Setelah itu, para ibu diarahkan ke meja 4 dan 5 untuk mendapatkan pelayanan konseling dan Ketika pulang ambil Pemberian Makanan Tambahan (PMT),” ujar Dewi.
Sebelum dibuka kembali, puskesmas di Kota Kediri melayani pemantauan tumbuh kembang balita secara door to door terutama pada balita risiko tinggi.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Saat ini, sesuai data dari Dinas Kesehatan Kota Kediri terdapat 347 Posyandu Balita yang tersebar di 3 kecamatan Kota Kediri. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News