LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Government dynamic atau pemerintahan yang dinamis merupakan pemerintahan yang adaptable, yang bisa beradaptasi dengan lingkungan yang sedang berubah. Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi ketika meluncurkan Onlimo dan Aplikasi Sipola, Jumat (15/10), di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan.
“Senang sekali saya hari ini bisa hadir di tengah seluruh karyawan dinas lingkungan hidup, lebih senang lagi hari ini saya akan me-launching Onlimo dan Sipola. Ini sesuatu yang sangat luar biasa, karena kemarin seperti yang saya sampaikan, kita bergerak menuju government dynamic, pemerintahan yang dinamis, yakni pemerintahan yang adaptable, yang bisa beradaptasi dengan lingkungan yang sedang berubah, kita sudah terbiasa dengan digitalisasi,” kata bupati.
Baca Juga: Pesan Bupati Lamongan di Peringatan Hari Ibu ke-96
Digitalisasi pelayanan publik ini sebagaimana yang tercanangkan dalam 11 program kerja Bupati dan Wakil Bupati Lamongan. Yuhronur mengatakan bahwa penggunaan aplikasi ini merupakan wujud implementasi dari digitalisasi layanan.
“Saya canangkan dalam 11 program saya dan Pak Yai Rouf, salah satunya adalah layanan publik. Nah, termasuk ini adalah implementasi dari apa yang akan kita kembangkan ke depannya, yakni digitalisasi layanan publik. Ini keniscayaan, harus kita lakukan. Saya menyambut baik, menyambut gembira aplikasi ini, beberapa kegiatan lain, dan inovasi-inovasi yang dikembangkan dinas lingkungan hidup ini,” tambah dia.
Pemerintah Kabupaten Lamongan memiliki tanggung jawab perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui upaya menjaga kualitas badan air agar sesuai peruntukannya. Untuk mendukung program tersebut, Pemkab Lamongan melalui dinas lingkungan hidup membangun terobosan bernama ‘Onlimo’ untuk memantau kualitas air secara kontinyu, otomatis, dan online yang ditempatkan di Desa Parengan Kecamatan Maduran. Juga Aplikasi Sipola (Smart Identification Pohon Lamongan) sebagai upaya menjaga keanekaragaman hayati di Kabupaten Lamongan.
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Onlimo adalah sistem yang mampu menyajikan data kualitas air secara real time dan kontinyu selama 24 jam. Onlimo terdiri dari unit sensor otomatis yang dilengkapi alat pembersih sensor mampu menganalisa 11 parameter kualitas air (BOD, COD, DO, pH, Nitrate, (TSS), (TDS), Conductivity, Salinity, Turbidity, Ammonium), data logger dan telemetri system untuk menyimpan data dan sensor, sumber energi berupa panel surya, dan pusat data yang terdiri dari PC dan smart TV.
“Onlimo alat yang dipasang di Bengawan Solo. Dengan alat ini kita bisa secara real time melihat 11 parameter uji kualitas air. Alat ini juga terkoneksi dengan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), sehingga mereka bisa tahu kondisi air di Bengawan Solo secara real time,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan, Anang Taufik.
Sedangkan Aplikasi Sipola difungsikan untuk mengidentifikasi jenis pohon, manfaat, dan jumlahnya. Aplikasi ini didukung dengan sistem penamaan pohon dengan barcode. Hal tersebut akan memudahkan identifikasi jenis dan jumlah tanaman yang ada di Kabupaten Lamongan. Sipola dipasang di Alun-Alun Lamongan. Ke depannya akan dikembangkan di taman kota lainnya.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
Tidak hanya itu, Pemkab Lamongan dan dinas lingkungan hidup juga memasang informasi kualitas udara ambien di 16 titik, salah satunya di Alun-Alun Lamongan sebagai titik uji untuk mengetahui kualitas udara di Kabupaten Lamongan. (qom/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News