Gandeng SRC, Pemkot Surabaya Luncurkan Program Sinau Kelontong

Gandeng SRC, Pemkot Surabaya Luncurkan Program Sinau Kelontong Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (kiri), bersama Direktur Sampoerna Retail Community Indonesia Sembilan (SRCIS), Rima Tanago, saat peluncuran Sinau Kelontong Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) menggandeng Sampoerna Retail Community (SRC) meluncurkan program Sinau Kelontong . Program ini merupakan kolaborasi yang bakal menjadi momentum kebangkitan , sekaligus kenaikan kelas dari tradisional menuju toko modern dan digital. 

SRC merupakan masa kini yang tergabung dalam program kemitraan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS). Wali Kota , Eri Cahyadi, berterima kasih kepada Direktur PT SRCIS, Rima Tanago, beserta jajarannya yang telah bersedia berkolaborasi mengembangkan di Kota .

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

“Jadi, InsyaAllah semua di akan diajarkan dalam melakukan peningkatan penjualannya. Kita berkolaborasi dengan PT SRCIS melakukan pendampingan , karena bagaimana pun kemajuan teknologi ini sangat berpengaruh betul pada penjualan," ujarnya, Selasa (19/10).

Eri menyadari bahwa yang punya kewajiban untuk menjalankan roda ekonomi melalui adalah Pemkot . Meski begitu, ia juga sadar bahwa pihaknya tidak bisa berjalan sendirian karena ada keterbatasan, dengan hadirnya kolaborasi dan kerja sama tersebut, ia mengaku sangat bersyukur karena dapat meningkatkan kualitas semua di Kota Pahlawan.

Menurut dia,  akan lebih hebat lagi dari sekarang jika nanti sudah diedukasi dan ditata rapi. Nantinya, Eri berharap di wilayahnya bisa menjadi tempat yang nyaman bagi warga Kota dalam berbelanja. 

Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM

“Mulai sekarang, njenengan (Anda) harus menyiapkan perubahan itu,” tuturnya.

Apalagi, lanjut Eri, ke depan mulai dari wali kota hingga seluruh staf di Pemkot harus berbelanja kebutuhan sehari-hari di . Ia memaparkan, Pemkot kini memiliki sekitar 15.000 ASN, kalau setiap ASN dalam sebulan belanja rata-rata Rp2 juta, maka diperkirakan ada sekitar Rp30 miliar uang yang akan berputar di dalam setiap bulannya.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

“Kenapa saya wajibkan semua ASN belanja di ? Karena gaji kita dapat dari njenengan yang bayar pajak dan lain-lain. Makanya, uang warga itu harus bergerak di Kota dan harus bermanfaat kembali kepada warga Kota . Selain itu, ini juga untuk memberikan contoh kepada warga dalam menggerakkan UMKM di ,” paparnya.

Selain itu, Eri juga memastikan bahwa kolaborasi dengan semua elemen dan berbagai stakeholder bakal dilakukan dalam membangun Kota . Bagi dia, ini penting untuk melakukan berbagai percepatan, sehingga pemkot membuka diri untuk melakukan kolaborasi demi kepentingan warga Kota .

“Jadi, SRC ini akan kita sinergikan dengan e-peken yang sudah kita buat. Ini bukan persaingan, tapi kita bersinergi untuk membina dan meningkatkan UMKM-nya Kota . Makanya, kalau ada yang masih belum terdata atau belum terdaftar, silakan daftar lewat aplikasi e-peken dan melaporkan kepada lurah dan camat untuk dimasukkan ke dalam data kami,” kata Eri.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Sementara itu, Direktur PT SRCIS, Rima Tanago, mengatakan bahwa program ini adalah program pembinaan secara berkelanjutan agar para pedagang bertahan, bahkan lebih maju di tengah perkembangan zaman seperti ini.

“Jadi, kita melihat ada visi misi yang sama dengan Pemkot untuk memajukan dan mengembangkan , sehingga kita berkolaborasi melalui program SKS ini,” kata Rima.

Rima memaparkan, di kini sudah ada sekitar 1.530 yang bekerjasama dengan SRC. Nantinya, ia memastikan akan ada kelas-kelas edukasi yang akan menyasar 12 kecamatan di Kota .

Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak

“Sementara kita akan jalan dulu di 12 kecamatan di . Kita akan edukasi mulai dari penataan toko supaya rapi, bersih, terang dan supaya konsumen berbelanja merasa nyaman,” urai Rima.

Bahkan, lanjut Rima, juga akan ada edukasi tentang digitalisasi nantinya, seperti berbelanja dengan aplikasi, menyediakan promosi untuk konsumen, dan berbagai edukasi lainnya. Sedangkan kelas-kelas itu nanti akan ada kombinasi antara daring maupun dilihat langsung ke lapangan. 

“Jadi, nanti ada kelas edukasi berbagai macam seri,” ucap Rima.

Baca Juga: Terpengaruh Medsos, Siswi SMK di Surabaya Kabur dari Rumah

Peluncuran program itu dilakukan langsung oleh Wali Kota , Eri Cahyadi, bersama Direktur PT SRCIS, Rima Tanago, di Hotel Bumi . (ian/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO