Kunjungi Ponpes Lirboyo, Nadiem Makarim Tanyakan Rahasia Keunggulan Santri dan Pesantren

Kunjungi Ponpes Lirboyo, Nadiem Makarim Tanyakan Rahasia Keunggulan Santri dan Pesantren KH Oing Abdul Mu’id Shohib (Gus Muid), salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo. Foto: Muji Harjita/ BANGSAONLINE.com

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengunjungi Ponpes Lirboyo, dan Ponpes Al-Falah Ploso, Kabupaten Kediri, Kamis (21/10) kemarin.

Sesuai jadwal yang sudah diagendakan, seharusnya Nadiem Makarim berkunjung ke Ponpes Lirboyo dan Ponpes Al-Falah Ploso, Jumat (22/10). Tapi karena harus kembali ke Jakarta, pagi ini, maka jadwal kunjungan dimajukan kemarin.

Baca Juga: Warga Binaan Lapas IIA Terima Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih oleh KPU Kota Kediri

KH Oing Abdul Mu’id Shohib, salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, mengatakan kunjungan Mendikbudristek diterima oleh Kiai Anwar Mansur dan Kiai Kafabihi Mahrus. "Beliau mengadakan pertemuan khusus di kantor yayasan," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com usai mengikuti apel Hari Santri 2021 di Lapangan Ponpes Lirboyo, Jumat (22/10).

Menurut Gus Muid, sapaannya, tujuan kunjungan Mendikbudristek untuk merayakan bersama pengasuh dan santri Lirboyo. Serta memohon doa dan petunjuk dari pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.

"Pak Nadiem juga menanyakan, sebenarnya rahasia apa di balik keunggulan santri dan pesantren, khususnya di Ponpes Lirboyo ini," ungkapnya.

Baca Juga: Gelar Acara Jalan Bareng Sindi, Pemkot Kediri Kenalkan Transportasi Umum pada Anak Disabilitas

Menjawab pertanyaan tersebut, Kiai Kafabihi Mahrus dalam sambutannya menjelaskan, bahwa keunggulan yang dimiliki pesantren dan santri disebabkan dua aspek, yakni di samping pengajaran ilmu bagi atau transfer of knowledge, juga penekanan pembentukan karakter.

"Bagaimana santri memiliki akhlakul karimah. Karena percuma orang itu pinter, tapi kalau tidak berakhlakul karimah," terang Gus Muid menyitir pernyataan Kiai Kafabihi Mahrus.

Kiai Kafabihi juga berpesan kepada Nadiem Makarim, agar pendidikan di Indonesia juga menekankan kedua hal tersebut. "Jangan hanya menekankan pada apa yang namanya pengajaran keilmuan, tapi juga memperkuat dan pembentukan karakter," katanya.

Baca Juga: Jaga Akurasi Data Segmen PBPU, Pemkot Kediri dan BPJS Kesehatan Lakukan Evaluasi Data Peserta

Sementara itu, Nadiem Makarim mengatakan kunjungannya selain dalam rangka memperingati , juga dalam rangka belajar bagaimana cara santri dididik hingga menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul.

"Dengan saya mengunjungi beberapa ponpes di Jatim, saya belajar banyak sekali. Saya belajar, apa sih rahasia pondok pesantren bisa meningkatkan prestasi, alumninya menjadi orang-orang penting," tuturnya.

Menurut Nadiem, yang membuat SDM santri menjadi unggul karena mereka belajar penguatan akhlak. Bagaimana bersikap antar sesama teman dan bagaimana bersikap kepada orang dewasa.

Baca Juga: Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II

Ia juga mengapresiasi perkembangan santri. Khususnya di dunia digital. Menurutnya, santri Indonesia masa depan adalah sosok yang lebih maju dalam teknologi. Nadiem berjanji akan memfasilitasi keinginan santri untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Salah satunya, dengan menghadirkan Program Merdeka Belajar di tengah-tengah santri. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO