Mirip SBY, Dipuja Minoritas dan Disukai Ibu-Ibu, Andika Perkasa Bakal Nyapres?

Mirip SBY, Dipuja Minoritas dan Disukai Ibu-Ibu, Andika Perkasa Bakal Nyapres? Dahlan Iskan

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Artikel Berjudul PCR Normal

Jo Neka

Naiknya gila..aduh minyak goreng ku

Juve Zhang

Solusi simpel gak usah di goreng kalau mau sehat. Rebus saja.

Bapaknya Kembar

Betul, sekali kali makan kerupuk rebus alias seblak

Tyang Mjk

Begitulah, atas dan bawah tidak sama. ya iyalah, atas kan perlu beauty lotion, bawah kalau melaksanakan kena marah -belum ada SE khok sudah dilaksanakan- kalau tidak melaksanakan kena marah -sudah diumumkan khok belum dilaksanakan- Atas boleh marah, bawah tempat tumpah marah sumpah serapah demi beauty lotion atas. PCR bisa turun dari 3jt jadi 3rb. ya iyalah, kan cuan sudah banyak dan yang punya PT lagi-lagi anda sudah tahu. Kalau sudah tahu, ya tolong beritahu saya, karena saya belum tahu. Gitu aja kok repot.

Mirza Mirwan

Dalam sebulan kemarin saya menjalani lima kali tes PCR -- 2x di AHC Bandara Soetta, 1x di Wisma atlet, 1x Bandara Newark NYC dan 1x di Crown Heights Brooklyn NYC. Habisnya sekitar 8 juta. Ga papa, wong udah ditransfer duit sama 'keponakan' yg mengundang saya utk keperluan tes pcr dan tiket Jakarta-Singapura-NYC ulang-alik (di S'pura nggak tes pcr karena cuma ganti pesawat, jadi nggak keluar dari bandara Changi). Menurut saya, tanpa maksud membela pemerintah, tarif tes PCR di Indonesia termasuk sangat murah. Saya masih bayar Rp750ribu/tes. Sementara saat mendarat di Newark US$250 dan di Crown Heights sebelum kembali US$160. Tapi betapapun sekarang hanya Rp275ribu/tes, dan pakai duit sendiri, kalau nggak perlu² amat, ya ogah.

2108762

Atasan dan bawahan sepertinya memang tidak boleh sama. coba bayangkan, bawahan-nya sarung dan atasan-nya kemeja. pasti akan tampak serasi. kalau bawahan-nya sarung dan atasan-nya sarung, bisa-bisa bakal dapat gelar "Sarung Khan !!"

Mbah Mars

Saya kira Kesempatan dalam Kesempitan hanya ada dalam film Warkop. Saya kira Mengail di Air Keruh (Taken at The Flood) Hanya Ada di karya fiksi Agatha Christie. Saya kira Sengsara Membawa Nikmat hanya ada dalam novel Tulis Sutan Sati. Saya kira Menari di Atas Luka hanya ada dalam lagunya Imam S.Arifin. Saya kira Teganya Kau Menari dalam Tangisku hanya ada dalam lirik lagu Nirwana Band. Saya kira Negeri Para Bedebah hanya ada dalam novel Tere Liye. Saya kira Suka-suka Aku hanya ada dalam lagunya Vetty Vera. Saya kira…… Oh, ternyata…..semua ada di dunia nyata.

Jun

Ketika harga PCR test turun, banyak yg marah2. Ketika harganya mahal banyak yg mempertanyakan kenapa bisa mahal. PCR test ada beberapa jenis, salah satunya kalau dibidang per"getehan" ada yg disebut NAT.atau Nucleic Acid Test. Dari pengalaman, yg namanya test untuk virus itu harganya variasi, tergantung buatan mana. Contoh untuk test NAT itu ada yg modal reagentnya aja sekitar 70rb dan ada juga yg 350rb. Bahkan ada yg kurang dari 70rb. Dari India dan China paling murah. Demikian juga test antigent yg menggunakan rapid test, juga sama, ada yg modal reagennya cuma 5rb dan ada juga yg 25rb. Tergantung merk dan dari mana berasal. Yg jadi pertanyaan, kualitasnya, tentunya ada harga ada rupa. Kalau di AS menurut pak Mirza seharga 150 dollar, jangan bandingkan kualitasnya dengan yg dari India. Saya malah justru kuatir karena harga dipaksakan turun.....

Inyong Ngapak

Quizz! Siapa nama asli (nama lengkap): 1. Pak Mirza 2. Pak Pryadi

Ketut Sumarjaya

Presiden hampir selalu jadi pahlawan penurunan harga apa saja. Semoga presiden juga jadi pahlawan penurunan harga minyak goreng yang banyak dikeluhkan oleh ibu² rumah tangga dan para pedagang gorengan. Semoga.

Mbah Sangkil Purnomo

Bagaimana solusinya (ada seminar di Bali) terbang dari luwuk tujuan ke bali harus PCR dulu, sementara di luwuk belum ada alat pengolahnya. Hasil tes harus dikirim dulu ke daerah Palu jalan darat 3 hari, lalu dikirim kembali luwuk 3 hari kemudian. Otomatis 6 hari sebelum berangkat harus PCR hasilnya sudah kadaluarsa duluan. Bagaimana kalau pesawat delay besok paginya? masa berlaku PCR hanya 3 hari. Yang di Pusat saya yakin cara berfikirnya belum sampai kesana.

*) Diambil dari komentar pembaca www.disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO