SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), melantik Kepengurusan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sidoarjo masa bakti 2021-2024. Ia meminta kepada Dekranasda Sidoarjo untuk bekerja maksimal mendampingi para pelaku UMKM dan pemberdayaan perempuan di Kota Delta.
"Dekranasda saya minta all out melakukan pendampingan, termasuk menyiapkan program digitalisasi untuk membantu pelaku UMKM dalam memasarkan dan mempromosikan produknya. UMKM Sidoarjo harus masuk dalam ekosistem digital nasional, ini program yang tidak boleh ditawar, harus dilaksanakan," ujarnya, Kamis (18/11).
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
“54 Persen pelaku UMKM adalah perempuan. Dan 97 persen pekerja UMKM adalah perempuan. Itu artinya, para perempuan lah yang sejatinya berperan dominan dalam menggerakkan ekonomi,” tuturnya menambahkan.
Dalam sebuat riset, kata Gus Muhdlor, peranan perempuan yang menjadi pengusaha disebut bisa meningkatkan potensi kontribusi atas produk domestik bruto (GDP) global hingga USD 5 triliun. Ia juga memaparkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo bakal membuat program dengan bantuan modal Rp5-50 juta diiringi pelatihan dan sertifikasi untuk kaum perempuan di wilayahnya.
“Melihat strategisnya peran kaum perempuan, sudah selayaknya kita terus mendorong kemandirian ekonomi kaum perempuan. Di Sidoarjo tahun 2022 diluncurkan Kurma (Kartu Usaha Perempuan Mandiri) untuk mendongkrak ekonomi keluarga melalui peran perempuan. Peran Dekranasda harus optimal mengawal ini untuk membantu pulihkan ekonomi dan menggali potensi pemberdayaan perempuan," paparnya.
Baca Juga: JPU KPK Kabulkan Pembukaan Rekening Gus Muhdlor
Ketua Dekranasda Sidoarjo 2021-2024, Sa’adah Ahmad Muhdlor, menambahkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan program-program yang akan membantu mendongkrak industri kerajinan di Sidoarjo melalui pengembangan dan digitalisasi. Salah satu strategi yang disiapkan adalah mendampingi pembuatan materi promosi UMKM yang dikemas secara apik melalui instrumen audio visual.
"Kita sudah siapkan program untuk membawa UMKM terutama yang berbasis kerajinan untuk go digital. Kita juga akan jembatani untuk masuk ke marketplace-marketplace,” cetus Ning Sasha, panggilan akrab Ketua Dekranasda Sidoarjo itu.
Selain memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan penjualan, strategi kolaborasi juga akan dilakukan. Dekranasda Sidoarjo akan bekerja sama dengan Dekranasda Jawa Timur (Jatim) untuk saling membantu memasarkan produk kerajinan yang dihasilkan Sidoarjo.
Baca Juga: Sidang Tipikor Insentif Sidoarjo: Gus Muhdlor Keukeuh Tak Tahu soal Aliran Dana Keagamaan
"Kita akan kolaborasi dengan Dekranasda Jawa Timur dalam memasarkan hasil karya kerajinan Sidoarjo. Selain kita optimakan dengan pemasaran digital," ucap Sasha.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin, mengatakan bahwa pihaknya merupakan mitra pemerintah dalam menggerakkan UMKM. Ia mendorong pelaku UMKM bisa lebih banyak belajar dengan mengikuti sejumlah pelatihan.
"Tantangannya sekarang ini ada di pemasaran. Ke depan UMKM harus terus didampingi, di antaranya untuk memperkuat pemasaran online," cetus Arumi Bachsin. (sta/mar)
Baca Juga: Pascadebat Pilkada Sidoarjo 2024, Subandi-Mimik Dihadiahi Batik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News